Rusia Sampaikan Protes ke AS yang Mendukung Demo Pro-Navalny

Kemlu Rusia memanggil Dubes AS di Moskow untuk menyampaikan protes tersebut

Rusia pada Senin (25/1) mengajukan protes resmi ke Washington setelah Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Moskow membagikan postingan untuk mendukung demonstrasi pembebasan politisi oposisi Alexey Navalny.
Red: Nur Aini

 

Baca Juga

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia pada Senin (25/1) mengajukan protes resmi ke Washington setelah Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Moskow membagikan postingan untuk mendukung demonstrasi pembebasan politisi oposisi Alexey Navalny.

Berbicara kepada saluran TV Rusia, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Moskow memandang postingan ini sebagai "campur tangan langsung terhadap urusan dalam negeri kami".

"Rusia memprotes keras postingan media sosial oleh kedutaan AS," kata Zakharova, sambil mengklaim bahwa beberapa media AS telah menyebarkan "berita palsu" terkait Rusia.

Puluhan ribu orang berkumpul di Rusia pada akhir pekan untuk memprotes penahanan Navalny dan menuntut pembebasannya segera. Banyak pendukung tokoh oposisi ditahan di tengah tindakan keras polisi atas demonstrasi tersebut.

 

Kedutaan Besar AS juga memposting tanggal dan tempat protes di media sosial. Navalny, 44 tahun, yang dirawat di Jerman setelah diduga keracunan, ditahan di ibu kota Rusia sekembalinya pada 17 Januari.

Pihak berwenang Rusia mengatakan dia telah melanggar persyaratan masa percobaan dari hukuman yang ditangguhkan soal kasus pencucian uang pada 2014, yang menurut Navalny itu "bermotivasi politik."

Kurang dari 25 jam setelah kepulangannya, Pengadilan Khimki Moskow memutuskan bahwa Navalny akan tetap ditahan selama 30 hari sebelum sidang. Dia sekarang berada di balik jeruji besi di penjara Matrosskaya Tishina yang terkenal di Moskow.

 

 
Berita Terpopuler