Badan Geologi: Ada 12 WK Migas Potensial di Indonesia Timur

Badan Geologi telah merekomendasikan total 38 wilayah kerja migas potensial.

AP PHOTO
Ladang pengeboran migas (ilustrasi)
Rep: Intan Pratiwi Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan potensi temuan 12 Wilayah Kerja (WK) migas dari total 38 WK Migas rekomendasi yang mayoritas berada di wilayah timur Indonesia.

Baca Juga

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono mengungkapkan ke-12 WK memilili data permukaan yang terhitung lengkap. "12 area rekomendasi WK memiliki data bawah permukaan cukup lengkap. Ada lead sumber daya migas dari Bone sampai Arafura selatan," kata Eko, Kamis (21/1).

Ia mengatakan sepanjang tahun 2020 Badan geologi telah melakukan survei di lima lokasi yakni Sumatera, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Timur dan Sulawesi Tenggara.

Nantinya pada tahun ini akan ada 4 WK Migas yang direkomendasikan meliputi WK Migas Nonkonvensional Sumatera Tengah di Riau, WK Migas Banjanegara, Jawa Tengah, WK Migas West Madura di Bawean II Jawa Timur dan WK Migas Muna-Buton di Sulawesi Tenggara.

Disisi lain, sejak dilakukan pertama kali pada 2015 silam, Badan Geologi telah merekomendasikan total 38 WK Migas dimana pada periode 2015 hingga 2018 jumlah rekomendasi mencapai 9 WK Migas. 

 

 

 

Pada 2019 terjadi penurunan signifikan dimana jumlah WK rekomendasi hanya sebanyak dua buah. "Sampai saat ini sudah 38 WK migas yang kami rekomendasi, ada yang sudah ditindaklanjuti dan sudah ditawarkan dan laku. Tahun ini rekomendasi 4 WK Migas," ujarnya.

Merujuk data Badan Geologi, ke 12 WK Migas ini terdiri dari WK Teluk Bone Utara dengan sumber daya sebesar 239,79 MMBO dan 1,16 TCF, Misool Timur sebesar 69,94 MMBO dan 0,26 TCF, WK Atsy dengan sumberdaya 750 MMBO dan 0,9 TCF serta WK Mamberamo dengan potensi sumberdaya gas sebesar 7,58 TCF.

Selain itu terdapat WK Buru dengan sumberdaya 118,54 MMBO dan 0,12 TCF, WK Boka sebesar 930 MMBO dan 1,1 TCF, WK Aru-Tanimbar (Offshore) dengan sumberdaya 0,14 TCF serta WK Biak dengan sumberdaya 8,44 MMBO dan 0,01 TCF.

Empat WK lainnya yakni WK Wamena 263,75 MMBO dan 0,40 TCF, WK Sahul sebesar 575 MMBO dan 0,7 TCF, WK Selaru dengan sumberdaya 4.060 MMBO dan 4,8 TCF dan WK Arafura Selatan sebesar 6.144,54 MMBO dan 7,36 TCF.

 
Berita Terpopuler