16 Korban Gempa Sulbar Mengungsi di Gowa

Pemkab Gowa menggalang donasi untuk membantu korban gempa bumi Sulbar.

EPA-EFE/OPAN BUSTAN
16 Korban Gempa Sulbar Mengungsi di Gowa. Anggota unit K9 dari Polri mencari korban di reruntuhan bangunan yang rusak akibat gempa 6,2 SR di Mamuju, Sulawesi Barat, Indonesia, 18 Januari 2021. Sedikitnya 84 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka setelah 6.2 gempa bumi melanda pulau Sulawesi pada tanggal 15 Januari.
Red: Ani Nursalikah

IHRAM.CO.ID, MAKASSAR -- Sebanyak 16 korban gempa tektonik dengan magnitudo 6,2 yang mengguncang Sulawesi Barat pekan lalu, saat ini mengungsi di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Juga

Kepala Seksi Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Gowa Sofyan melalui keterangan persnya mengemukakan mereka terdiri atas tiga kepala keluarga (KK) dengan rincian tujuh anak-anak dan sembilan dewasa.

Mereka berasal dari Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. "Di Kabupaten Gowa, mereka akan tinggal untuk sementara waktu di rumah sanak saudara salah seorang pengungsi di BTN Nusa Indah Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga," ujar dia, Selasa (19/1).

Pemkab Gowa menjemput langsung para pengungsi ini setelah tiba di tempat pengungsian di Kantor Dinas Sosial Sulsel di Jalan A.P. Pettarani Makassar, Senin (18/1). Sebanyak tiga KK ini dijemput di Kantor Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan dengan turut dihadiri Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan Gemala Faoza bersama jajarannya.

 

"Penjemputan ini sebagai bentuk kepedulian dan pelayanan Pemkab Gowa kepada korban gempa Sulbar,” kata Sofyan.

Mereka adalah Harba (31 tahun), Rusmia (29), Fahri (10), Fani (2), Busriadi (27), Nilansari (22), Sajida (40), Nurulwahida (18), Akmal (17), Nurfadila (10), Hikmal (4), Sadiah (60), Irman (27), Mawanni (14), Sarmila (18), dan Saira Atiaka (10).

Saat ini, Pemkab Gowa melalui Dinas Sosial bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan sejumlah jaringan juga tengah menggalang donasi untuk membantu korban gempa bumi di Sulbar. Busriadi, salah seorang pengungsi berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gowa karena memfasilitasi dirinya hingga sampai Kabupaten Gowa.

 

"Alhamdulillah kami sangat bersyukur karena biaya untuk sampai ke Gowa ini tidak ada dengan adanya jemputan ini. Ini tentu sangat membantu kami yang terkena musibah di Sulawesi Barat," ujarnya.

 
Berita Terpopuler