Youssef Abu Amira, Karateka Inspiratif Asal Palestina

Youssef Abu Amira tampak lincah saat berlatih karate di Gaza, Palestina.

Twitter
Youssef Abu Amira, karateka dari Gaza, Palestina.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Keterbatasan fisik tak mengurangi kelincahan Youssef Abu Amira. Terlahir tanpa kaki dan lengannya hanya tumbuh sebagian, pria berusia 24 tahun itu memegang sabuk oranye karate.

Youssef membuat warganet terkesan dengan keterampilan bela dirinya. Dia tinggal di kamp pengungsi di pantai Gaza.

Di klub Al-Mashtal daerah tersebut, Youssef rajin belajar keterampilan bela diri dengan tongkat. Videonya saat berlatih diunggah akun Twitter Reuters pada 15 Januari 2020.

Sejak itu, kisah inspiratif Youssef menyebar di media sosial. Media massa dan pengguna media sosial turut membuat Youssef makin dikenal dunia.

"Sebagai seseorang yang telah berlatih karate selama bertahun-tahun dan berlatih bersama banyak orang dengan berbagai keterbatasan dan kemampuan, saya hanya dapat memberikan dorongan. Itu adalah seni yang luar biasa, bagus untuk tubuh dan pikiran, dan saya berharap dia sukses," cicit Tim Bend, pemilik akun Twitter @being_tim.

Youssef menolak kesan menjadi difabel adalah sebuah hambatan. Alumnus University of Gaza's College of Sharia and Law ini ingin membuktikan kepada dunia bahwa dia memiliki semua yang diperlukan untuk menjadi petarung yang tangguh. Youssef ingin memberikan teladan.

"Saya ingin membuktikan kepada diri saya dan dunia bahwa disabilitas hanya ada dalam pikiran, bukan dalam tubuh, sebab tidak ada yang mustahil," katanya kepada Reuters.

Youssef menganggap keterbatasan fisiknya justru sebagai sebuah keberuntungan, karena dia bisa melancarkan pukulan mematikan dan bertarung dengan tongkat dengan mudah. Dia punya mimpi untuk ikut serta dalam kejuaraan internasional.

Pelatihnya, Hassan Al-Raai, juga mengatakan hal-hal positif tentang muridnya itu. "Saya terkejut, Youssef memiliki keterampilan yang berbeda dan dapat melakukan hal-hal dengan lebih baik daripada difabel lainnya yang punya lebih sedikit keterbatasan," kata dia.

 
Berita Terpopuler