Pacu Ekspor, Mendag Genjot Kerja Sama Perdagangan Global

Neraca perdagangan Indonesia ditargetkan surplus 1 miliar dolar AS pada 2021.

Tim infografis Republika
Neraca dagang (ekspor impor)
Rep: Iit Septyaningsih Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan, pemerintah terus berupaya meningkatkan ekspor. Salah satunya melalui perjanjian kerja sama perdagangan internasional dengan berbagai negara tujuan ekspor nontradisional. 

Baca Juga

"Indonesia lagi bertransformasi dari pengekspor barang mentah atau barang setengah jadi, menjadi barang industri. Maka perlu perjanjian perdagangan canggih dan bermutu tinggi agar barang bisa dijual di luar negeri," ujar Lutfi dalam konferensi pers secara virtual, Senin (11/1).

Kemendag menargetkan, tahun ini bisa menyelesaikan 25 kesepakatan perdagangan internasional. "Salah satunya dengan negara tradisional, mencari dan memanfaatkan peluang di negara-negara nontradisional sebagai alternatif pasar ekspor," tuturnya. 

Ia menyebutkan, tahun ini Kemendag menargetkan ekspor riil barang dan jasa tumbuh sebesar 4,2 persen, lalu ekspor nonmigas tumbuh sebanyak 6,3 persen. Sementara neraca perdagangan, ditargetkan surplus 1 miliar dolar AS pada 2021.

 

 

Lutfi memperkirakan, beberapa negara tujuan ekspor Indonesia seperti Cina, Amerika Serikat (AS), dan Eropa, akan menuju kondisi normal pada April mendatang. "Atau akhir kuartal pertama dan kuartal kedua tahun ini, kondisi tersebut lalu diikuti negara berkembang dan kelas menengah," ujar dia. 

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menambahkan, tahun ini Kemendag akan tetap fokus pada negosiasi perjanjian perdagangan yang tengah berjalan. Ia menyebutkan, kini ada sekitar 11 perjanjian dalam tahap perundingan. 

"Di antaranya ada Indonesia-EU CEPA (Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa) yang masih perundingan ke-10," kata dia dalam kesempatan serupa. Dirinya melanjutkan, Kemendag juga akan melakukan perundingan dengan Turki, Pakistan, Bangladesh, sera lainnya. 

"Jadi target (perjanjian perdagangan internasional) terpenuhi, bahkan lampaui target. Kami sangat semangat, sesuai arahan Pak Mendag siap kerja keras mengeksplor perjanjian dagang yang selama ini belum tersentuh," tegasnya.

 
Berita Terpopuler