2021, Pemerintah Optimalkan Gas Bumi untuk Konsumsi Domestik

Tahun ini pemerintah menaregetkan ada tambahan 120.776 sambungan gas rumah tangga.

Ladang migas
Rep: Intan Pratiwi Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus optimalkan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik di tahun 2021. Selain memperluas pemberian paket konverter kit Bahan Bakar Gas (BBG) 56.000 unit ke nelayan dan petani, pemerintah juga menargetkan tambahan jaringan gas (jargas) sebesar 120.776 sambungan rumah tangga (SR).

Baca Juga

"Di 2021 targetnya ada tambahan 120.776 sambungan rumah, sehingga total jargas terbangun mencapai 794 ribu sambungan hingga 2021," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif, Senin (11/1).

Penggunaan jargas, jelas Arifin, dinilai lebih praktis dan ramah terhadap lingkungan. "Saya harap agar dioptimalkan karena lebih praktis dan ramah lingkungan dibandingkan Bahan Bakar Minyak," ungkapnya.

Agar program ini berjalan maksimal dan meringankan beban finansial negara, Pemerintah akan menggandeng badan usaha dengan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). "Ke depan, kita akan meningkatkan program pemasangan jargas ini. Untuk itu, di 2021 kita akan melakukan studi ekspansi untuk menggunakan skema KPBU," tegas Arifin.

 

 

Pada tahun 2020 dibangun jargas sekitar 135 ribu sambungan rumah di 23 kabupaten/ kota. Secara rinci dalam lima tahun terakhir sambungan rumah untuk jargas yakni, tahun 2016 bertambah sebanyak 99,1 ribu SR, 2017 sebanyak 53,7 ribu SR, 2018 sebanyak 90,2 ribu SR, 2019 sebanyak 74,5 ribu SR, dan 2020 sebanyak 135,3 ribu SR.

Khusus untuk pemanfaatan gas di industri, pemerintah terus memberikan dukungan pembangunan pipa transimisi dan distribusi gas. "Ada beberapa sarana infrastruktur gas yang harus kita selesaikan antara lain Cirebon - Semarang, Dumai - Sei Mangke serta terminal - terminal lain," Arifin menambahkan.

Sebelumnya, pemerintah memberikan dukungan terhdapa peningkatan daya saing industri melalui penyesuaian harga gas menjadi 6 dolar AS per mmbtu di plant gate dengan volume sebesar 2.601 bbtud, dialokasikan untuk Industri Tertentu sebesar 1.205 bbtud dan Pembangkit PLN sebesar 1.396 bbtud.

 
Berita Terpopuler