Pertamina RU IV Cilacap Mulai Produksi Pertalite

Produksi Pertalite ini meningkatkan stok BBM ramah lingkungan di Jawa Tengah.

Antara/Irfan Anshori
Pekerja beraktivitas di kawasan Kilang PT Pertamina RU (Refinery Unit) IV Cilacap, Jawa Tengah. Sejak beberapa waktu terakhir, Pertamina RU IV Cilacap mulai memproduksi BBM jenis Pertalite.
Rep: Eko Widiyatno Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Sejak beberapa waktu terakhir, Pertamina RU IV Cilacap mulai memproduksi BBM jenis Pertalite. Pengiriman perdana produk Pertalite ini, tersebut ditandai dengan transfer perdana dari tanki RU IV melalui pipa menuju Fuel Terminal Lomanis, Kamis (7/1).

Lifting perdana Pertalite tersebut General Manager Pertamina RU IV Joko Pranoto dan Executive General Manager Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah Sylvia Grace Yuvenna.

Joko Pranoto menyebutkan, produk Pertalite diproduksi RU IV Cilacap tersebut, dihasilkan dari kilang Fuel Oil Complex (FOC) I, FOC II, Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), Light Naphtha Hydrotreating dan Isomerization (LNHT/ISOM), yang menghasilkan produk High Octane Mogas Component (HOMC).

''HOMC ini selanjutnya dilakukan blending dengan Low Octane Mogas Component (LOMC) berspesifikasi RON min 90 dan Reid Vapor Pressure sebesar maksimal 69 Kilopascal (Kpa). Hasilnya, berupa produk Pertalite,'' kata Joko.

Dia menyebutkan, dengan sejumlah kilang yang yang digunakan, RU IV mampu memproduksi Pertalite sebanyak 2,1 juta barel per bulan, atau setara dengan 334 juta liter. ''Produk Pertalite yang diolah di RU IV, semakin menegaskan komitmen Pertamina RU IV untuk menyediakan produk-produk yang ramah lingkungan bagi masyarakat. Sehingga seluruh produk BBK yaitu Pertamax Turbo, Pertamax dan Pertalite, sudah bisa diproduksi seluruhnya di di kilang Cilacap,'' ucap Joko menjelaskan.

Executive General Manager Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah, Sylvia Grace Yuvenna, mengaku optimistis produksi Pertalite di RU IV Cilacap akan meningkatkan stok BBM ramah lingkungan  di wilayah Jawa Bagian Tengah. ''Saat ini,  konsumsi produk BBM gasoline jenis Pertalite mendominasi penyaluran di seluruh SPBU Jawa Bagian Tengah dengan persentase rata-rata per hari sebesar 75 persen atau sekitar 9.000 kiloliter per hari,'' kata Sylvia.

Dengan tingkat konsumsi setinggi itu, Provinsi Jawa Tengah dan DIY merupakan provinsi yang memiliki tingkat konsumsi jenis Pertalite dan Pertamax series lebih tinggi dibandingkan provinsi lain. ''Untuk itu, kami sangat menyambut baik lifting perdana Pertalite ini karena akan membantu memperkuat ketahanan stok kami,'' kata dia.

Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Djoko Priyono, yang hadir dalam acara itu,  mengapresiasi kerja keras seluruh pegawai Pertamina di RU IV, hingga terwujudnya lifting perdana Pertalite ini. ''Pencapaian ini menjadi catatan prestasi penting di awal 2021 bagi Pertamina RU Cilacap,'' kata Djoko.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler