Persib tak Wajibkan Pemain Ikut Program Mandiri

Pemain tak diwajibkan mengikuti program latihan mandiri jika merasa jenuh.

REPUBLIKA/HARTIFIANY PRAISRA
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran pelatih Persib Bandung telah menggelar pertemuan untuk membahas nasib para pemain. Salah satu poin keputusannya yakni tidak mewajibkan Supardi dan kawan-kawan mengikuti program latihan mandiri jika merasa jenuh.

Dikutip dalam laman resmi klub dari Jakarta, Rabu (6/1), para pemain sebelumnya diinstruksikan menjalani latihan mandiri secara terprogram sejak Desember 2020. Namun hingga kini tidak ada kabar soal liga membuat jajaran pelatih melonggarkan aktivitas latihan.

"Bukan hal yang mudah bagi mereka untuk terus berlatih. Jadi kami akan sampaikan, mereka tidak harus lagi mengikuti program latihan kami. Mereka bisa berlatih apapun yang ingin mereka lakukan," ujar pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.

Robert sadar, para pemain sudah mencapai titik jenuh saat menjalani latihan mandiri. Sebab apa yang mereka capai pada akhirnya tak berarti apa-apa, jika belum ada kejelasan kompetisi.

Guna menjaga mental, Robert membebaskan para pemainnya untuk berlatih sesuka hatinya tetapi dengan catatan harus tetap menjaga kondisi kebugaran.

"Kami mencapai satu kesimpulan, pemain sudah kehilangan motivasi dalam berlatih, bukan hal yang mudah bagi mereka untuk terus berlatih," jelas Robert. "Hanya ada satu cara untuk mengembalikan motivasi tersebut, yakni memberikan kepastian mengenai kompetisi. Karena sepak bola adalah apa yang selama ini kami cintai."

Sebelumnya, Robert menyarankan agar kompetisi Liga 1 Indonesia 2020 sebaiknya dihentikan. Ia meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru untuk fokus menatap musim 2021 secara matang.

Beberapa pertimbangan Robert soal alasannya tersebut, pertama karena pemain asing yang pulang ke kampung halamannya akan sulit kembali ke Indonesia akibat adanya pembatasan keluar-masuk suatu negara.

Selain itu jika PSSI memaksa kompetisi digelar pada Februari sesuai rencana awal, akan membuat persiapan mepet. Tak cukup bagi tim mempersiapkan diri hanya beberapa pekan saja. Sementara itu, para pemain tak tampil kompetitif selama 10 bulan.

 
Berita Terpopuler