Sepekan Lagi, Vaksin Covid-19 Mendarat di Kota Bogor

Pemberian vaksin difokuskan pada 7.000 nakes dan non-nakes di fasyankes.

Republika/Nugroho Habibi
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim memberi keterangan kepada awak media di Kota Bogor, Selasa (21/4).
Rep: Shabrina Zakaria Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 14 ribu dosis atau ampul vaksin Covid-19 direncanakan akan tiba di Kota Bogor antara 11 hingga 14 Januari 2020. Pemberian vaksin rencananya diberikan maksimum dua hari setelah vaksin datang, yang difokuskan pada 7.000 orang tenaga kesehatan (nakes) dan non nakes pada fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).

Baca Juga

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menjelaskan, tenaga fasilitas layanan kesehatan yang tercatat dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) sebanyak sekitar 9.669 orang. “Fokus sasaran pertama vaksin nakes dan non nakes atau tenaga Fasyankes sekitar 9.669 orang yg tercatat di SISDMK. Termasuk Dinas Kesehatan (Dinkes) 144 (orang) saja di luar Puskesmas,” kata Dedie, Senin (4/1).

Dedie melanjutkan, penempatan vaksin nantinya akan dipusatkan di gudang farmasi Dinkes, yakni di Jalan Kesehatan, Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Sementara, pemberian vaksin akan dipusatkan 41 fasyankes, di mana 25 di antaranya Puskemas.

“Rencana pemberian vaksin dipusatkan di 25 Puskesmas dan beberapa rumah sakit yang memenuhi persyaratan empat tahap alur pemberian vaksin dan yang memiliki cold chain,” jelasnya.

Rencana penyuntikannya, kata Dedie, maksimum dua hari setelah vaksin datang. Serta harus diselesaikan maksimum selama tiga bulan. “Setiap orang maksimum 40 menit dari pendaftaran, screening, suntik, observasi 30 menit. Apabila ada reaksi maka ditangani petugas emergency di Ruang KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi),” ujarnya.

 
Berita Terpopuler