Pasien Covid-19 Meningkat, Pemerintah Tambah Jumlah Nakes

Pemerintah akan menambah jumlah tenaga kesehatan hingga 10 ribu orang.

Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Rep: Dessy Suciati Saputri     Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan akan menambah jumlah tenaga kesehatan di berbagai fasititas kesehatan hingga 10 ribu orang. Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dari 10 ribu tenaga kesehatan yang akan ditambah, sebanyak 7.900 orang di antaranya merupakan perawat di 141 fasilitas kesehatan.

Baca Juga

"Kementerian Kesehatan akan menambah jumlah tenaga kesehatan, targetnya 10 ribu dengan terutama peningkatan perawat di sejumlah 7.900 orang dari 141 fasilitas kesehatan," ujar Airlangga usai rapat terbatas terkait perkembangan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (4/1).

Berdasarkan laporan dari Menteri Kesehatan, jumlah pasien Covid-19 per 3 Januari pun telah mencapai 110.679 orang. Meningkatnya jumlah kasus positif ini berdampak pada ketersediaan kapasitas tempat tidur di rumah sakit. Karena itu, pemerintah juga akan menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 di berbagai rumah sakit hingga 30 persen.

"Pemerintah mendorong agar terjadi optimalisasi dari tempat tidur, baik di tingkat pemerintah, RSUD, dan RS swasta dengan target peningkatan kapasitas tempat tidur 30 persen," katanya.

Airlangga mengingatkan, agar masyarakat konsisten dalam menjalankan protokol kesehatan sehingga dapat menekan penambahan kasus positif. Karena itu, ia menyebut diperlukannya penguatan operasi kedisiplinan atau operasi yustisi guna menindak elemen masyarakat yang abai terhadap prokes.

"Kemudian penguatan implementasi tata laksana Covid-19 terutama di tempat yang non-rujukan, kemudian pemerintah terus mendorong peningkatan daripada surveilance baik itu tes lacak maupun isolasi," ucapnya menjelaskan,

 

 

 
Berita Terpopuler