IHSG Awal Tahun 2021 Dibuka Menguat

IHSG Senin (4/1) pagi dibuka menguat 18,76 poin atau 0,31 persen ke posisi 5.997,83.

Antara/Hafidz Mubarak A
IHSG Senin (4/1) pagi dibuka menguat 18,76 poin atau 0,31 persen ke posisi 5.997,83. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,13 poin atau 0,44 persen ke posisi 939,01.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal tahun berpotensi naik seiring data inflasi Desember 2020 yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini. IHSG Senin (4/1) pagi dibuka menguat 18,76 poin atau 0,31 persen ke posisi 5.997,83. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,13 poin atau 0,44 persen ke posisi 939,01.

Baca Juga

"IHSG diperkirakan bergerak menguat pada perdagangan hari ini di tengah bauran sentimen-sentimen, salah satunya data inflasi Desember yang diperkirakan stabil," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah dalam laporan yang dikutip, Senin.

Indeks Wall Street pada perdagangan Kamis (31/12) lalu ditutup menguat. Sedangkan, indeks bursa regional Asia pada hari ini diperkirakan bergerak variatif.

Sentimen positif dari eksternal, yaitu Uni Eropa (UE) siap membantu perusahaan-perusahaan obat untuk meningkatkan produksi vaksin Covid-19 guna menghilangkan hambatan-hambatan dalam distribusi. Sementara itu, sentimen negatif datang dari tiga negara bagian di Amerika Serikat, yakni Florida, California, dan Colorado yang telah mengidentifikasi temuan kasus varian baru dari virus corona terhadap orang-orang yang tidak memiliki riwayat melakukan perjalanan.

 

Berikutnya, Pemerintah China berjanji untuk merespons penghapusan pencatatan saham (delisting) tiga raksasa perusahaan telekomunikasi oleh Bursa Efek New York (NYSE) melalui tindakan tegas. China mengancam akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi kepentingan perusahaannya setelah Bursa Efek New York mulai menghapus tiga perusahaan telekomunikasi China yang menurut AS memiliki hubungan militer.

Dari domestik, realisasi anggaran penanganan Covid-19 dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 23 Desember 2020 yang hanya terserap 72,3 persen dari total anggaran yang sebesar Rp 695,2 triliun akan memengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Selain itu, sebanyak tiga juta dosis vaksin Sinovac di Indonesia sudah mulai didistribusikan ke 34 provinsi pada Ahad (3/1).

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain, Indeks Nikkei melemah 143,2 poin atau 0,52 persen ke 27.300,97, Indeks Hang Seng naik 132,24 poin atau 0,49 persen ke 27.363,37, dan Indeks Straits Times terkoreksi 0,39 atau 0,01 persen ke 2.843,42.

 
Berita Terpopuler