Pangeran MBS Disuntik Vaksin Covid-19

Arab Saudi telah memulai kampanye vaksinasi besar-besaran untuk melawan Covid-19.

Al Arabiya
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menerima dosis pertama vaksin virus korona pada 25 Desember 2020.
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) disuntik vaksin Covid-19. Kementerian Kesehatan mengabarkan, vaksinasi kepada Pangeran MBS itu dilakukan sebagai bagian dari rencana vaksinasi nasional yang sedang dijalankan Kerajaan Arab Saudi.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (26/12), Arab Saudi telah memulai kampanye vaksinasi besar-besaran untuk melawan Covid-19 sejak pertengahan Desember ini. Untuk mendukungnya, Menteri Kesehatan Tawfiq Al-Rabiah bahkan menjadi orang pertama di Arab Saudi yang menerima vaksin tersebut.

Namun, vaksinasi gratis itu bersifat opsional dan tidak wajib bagi warga Arab Saudi. Data terakhir, Al-Rabiah menyebut pusat vaksinasi diketahui telah memiliki sekitar 550 klinik vaksinasi.

“Selama sembilan bulan terakhir, saya telah mengikuti dengan perhatian jumlah infeksi, dan hari ini saya akan mulai menindaklanjuti jumlah mereka yang menerima vaksinasi,’’ katanya Jumat (18/12).

Berdasarkan keterangan Komite Penyakit Menular, proses vaksinasi pada awalnya memang melibatkan para lansia. Pernyataan itu juga didukung oleh Komite Makanan dan Obat-obatan yang menekankan vaksin corona, yang telah disetujui di Arab Saudi, aman.

Kementerian telah mengidentifikasi mereka yang tidak boleh mendapatkan vaksin. Antara lain wanita yang sedang hamil atau menyusui, wanita yang berencana aepinefrin, dan yang telah terinfeksi virus dalam 90 hari terakhir.

Adapun kriteria penerima vaksin yang diutamakan adalah  penderita obesitas dengan IMT melebihi 40, penderita imunodefisiensi dan atau sedang mengonsumsi obat penekan sistem imun. Serta penderita penyakit kronis seperti asma, jantung menahun, penyakit paru obstruktif kronik, dan riwayat stroke.

 
Berita Terpopuler