Tiga Warga Korban Banjir Deli Serdang Masih Hilang

Banjir terjadi juga disebabkan jebolnya tanggul Sungai Belawan.

ANTARA/Irsan Mulyadi
Warga melintasi banjir yang merendam pemukiman penduduk di Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (4/12/2020). Banjir akibat meluapnya daerah aliran sungai Belawan menyebabkan ribuan rumah warga terendam.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, DELISERDANG -- Tiga warga Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Sumatra Utara yang menjadi korban banjir masih hilang. Sampai saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian.

"Tim masih melakukan pencarian," kata Camat Sunggal Ismail di Sunggal, Jumat (4/12).

Ia mengatakan, sebelumnya dilaporkan ada delapan warga yang hilang akibat banjir pada Jumat dini hari tersebut. Setelah dilakukan pencarian, tim gabungan menemukan lima di antaranya sudah meninggal. Sementara tiga orang lagi masih belum ditemukan. "Laporannya ada delapan yang hilang, lima sudah ditemukan meninggal. Tiga lagi masih dilakukan pencarian secara intensif," katanya.

Pada Jumat dini hari, banjir merendam ratusan rumah di Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumatra Utara, dampak dari meluapnya Sungai Belawan akibat tidak mampu menampung debet air akibat derasnya air dari daerah hulu sungai.
"Sementara data yang kami peroleh dari lapangan ada 140 rumah yang terendam banjir di Desa Tanjung Selamat," katanya.

Ia juga menyampaikan banjir itu terjadi juga disebabkan jebolnya tanggul Sungai Belawan yang tak mampu menampung debet air sehingga menggenangi rumah warga. Sampai saat ini pihaknya bersama instansi terkait terus melakukan pendataan dan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.

Ketinggian air Jumat dini hari sempat mencapai dua hingga 3 meter. Sebagian warga naik ke atas genteng rumah untuk menyelamatkan diri. "Evakuasi masih terus dilakukan baik oleh Polri, SAR maupun dari BPBD," katanya.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler