Alarm, Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RS Bandung Penuh

Sebanyak 40 persen pasien Covid-19 yang dirawat berasal dari luar Kota Bandung.

M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
Seorang dokter mengoperasikan alat bantu pernapasan di ruang ICU. Berdasarkan data hingga Sabtu (28/11), angka keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di Kota Bandung mencapai 89,54 persen.
Rep: M Fauzi Ridwan Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan tempat tidur pasien Covid-19 pada 27 rumah sakit di Kota Bandung hingga Sabtu (28/11) kemarin telah penuh. Kondisi tersebut membuat sejumlah rumah sakit sedang mencari tempat tidur tambahan agar dapat menampung pasien.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita, mengatakan jumlah ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 sebanyak 842 unit di rumah sakit di Kota Bandung. Saat ini jumlah yang terisi 754 unit sedangkan 88 lainnya masuk daftar tunggu di instalasi gawat darurat (IGD).

"Iya penuh, jadi yang 88 tempat tidur kosong itu sudah ada calon penghuninya," ujarnya, Ahad (29/11). Menurutnya, total tempat tidur yang terisi mencapai 89,54 persen. Ia mengatakan, sejumlah rumah sakit sedang mengupayakan penambahan tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19.

Ia mengatakan, sebanyak 41 persen pasien Covid-19 yang dirawat di Kota Bandung merupakan penduduk dari luar Kota Bandung. Pihaknya sedang berupaya mencari tambahan tempat tidur di rumah sakit di luar Kota Bandung.

"RSKIA Kota Bandung juga akan menambah tempat tidur menjadi 54 tempat tidur," ungkapnya.

Penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kota Bandung hingga Jumat (27/11) total mencapai 3.312 kasus, sedangkan kasus positif aktif mencapai 588 kasus. Kasus pasien sembuh sebanyak 2.611 kasus dan 113 kasus meninggal dunia sedangkan positif harian covid-19 berada di angka puluhan.

Berdasarkan grafik kumulatif kasus positif Covid-19 sejak bulan September hingga November terus mengalami kenaikan. Selain itu kasus aktif positif Covid-19 terus mengalami kenaikan yang signifikan di angka 500 dan sempat menyentuh pada 600 pasien aktif pada 25 November.


Baca Juga

 
Berita Terpopuler