Pedagang Pasar Cempaka Putih Berjualan di Tenda Sementara

.

Pedagang berjualan di tenda yang didirikan secara mandiri di area parkir Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (6/10). Setelah kejadian kebakaran yang menghanguskan 641 kios di Pasar Cempaka Putih pada Kamis (24/9) sejumlah pedangang hingga saat ini terpaksa mendirikan tenda secara mandiri di area parkir. Pihak Perumda Jaya masih menunggu penelitian dari puslabfor Mabes Polri terkait penyebab kebakaran sebelum mendirikan Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk pedagang yang terdampak. Republika/Thoudy Badai

Pedagang berjualan di tenda yang didirikan secara mandiri di area parkir Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (6/10). Setelah kejadian kebakaran yang menghanguskan 641 kios di Pasar Cempaka Putih pada Kamis (24/9) sejumlah pedangang hingga saat ini terpaksa mendirikan tenda secara mandiri di area parkir. Pihak Perumda Jaya masih menunggu penelitian dari puslabfor Mabes Polri terkait penyebab kebakaran sebelum mendirikan Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk pedagang yang terdampak. Republika/Thoudy Badai

Pedagang berjualan di tenda yang didirikan secara mandiri di area parkir Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (6/10). Setelah kejadian kebakaran yang menghanguskan 641 kios di Pasar Cempaka Putih pada Kamis (24/9) sejumlah pedangang hingga saat ini terpaksa mendirikan tenda secara mandiri di area parkir. Pihak Perumda Jaya masih menunggu penelitian dari puslabfor Mabes Polri terkait penyebab kebakaran sebelum mendirikan Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk pedagang yang terdampak. Republika/Thoudy Badai

Pedagang berjualan di tenda yang didirikan secara mandiri di area parkir Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (6/10). Setelah kejadian kebakaran yang menghanguskan 641 kios di Pasar Cempaka Putih pada Kamis (24/9) sejumlah pedangang hingga saat ini terpaksa mendirikan tenda secara mandiri di area parkir. Pihak Perumda Jaya masih menunggu penelitian dari puslabfor Mabes Polri terkait penyebab kebakaran sebelum mendirikan Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk pedagang yang terdampak. Republika/Thoudy Badai

Pedagang berjualan di depan kios yang terbakar di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (6/10). Setelah kejadian kebakaran yang menghanguskan 641 kios di Pasar Cempaka Putih pada Kamis (24/9) sejumlah pedangang hingga saat ini terpaksa mendirikan tenda secara mandiri di area parkir. Pihak Perumda Jaya masih menunggu penelitian dari puslabfor Mabes Polri terkait penyebab kebakaran sebelum mendirikan Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk pedagang yang terdampak. Republika/Thoudy Badai

Pedagang tertidur di ruko yang terbakar di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (6/10). Setelah kejadian kebakaran yang menghanguskan 641 kios di Pasar Cempaka Putih pada Kamis (24/9) sejumlah pedangang hingga saat ini terpaksa mendirikan tenda secara mandiri di area parkir. Pihak Perumda Jaya masih menunggu penelitian dari puslabfor Mabes Polri terkait penyebab kebakaran sebelum mendirikan Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk pedagang yang terdampak. Republika/Thoudy Badai

Pedagang memberisihkan kiosnya dari puing-puing pasca kebakaran di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (6/10). Setelah kejadian kebakaran yang menghanguskan 641 kios di Pasar Cempaka Putih pada Kamis (24/9) sejumlah pedangang hingga saat ini terpaksa mendirikan tenda secara mandiri di area parkir. Pihak Perumda Jaya masih menunggu penelitian dari puslabfor Mabes Polri terkait penyebab kebakaran sebelum mendirikan Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk pedagang yang terdampak. Republika/Thoudy Badai

Pedagang berjualan di tenda yang didirikan secara mandiri di area parkir Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (6/10). Setelah kejadian kebakaran yang menghanguskan 641 kios di Pasar Cempaka Putih pada Kamis (24/9) sejumlah pedangang hingga saat ini terpaksa mendirikan tenda secara mandiri di area parkir. Pihak Perumda Jaya masih menunggu penelitian dari puslabfor Mabes Polri terkait penyebab kebakaran sebelum mendirikan Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk pedagang yang terdampak. Republika/Thoudy Badai

Pedagang merenovasi kios yang terbakar di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (6/10). Setelah kejadian kebakaran yang menghanguskan 641 kios di Pasar Cempaka Putih pada Kamis (24/9) sejumlah pedangang hingga saat ini terpaksa mendirikan tenda secara mandiri di area parkir. Pihak Perumda Jaya masih menunggu penelitian dari puslabfor Mabes Polri terkait penyebab kebakaran sebelum mendirikan Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk pedagang yang terdampak. Republika/Thoudy Badai

Suasana Pasar Cempaka Putih pasca kebakaran di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (6/10). Setelah kejadian kebakaran yang menghanguskan 641 kios di Pasar Cempaka Putih pada Kamis (24/9) sejumlah pedangang hingga saat ini terpaksa mendirikan tenda secara mandiri di area parkir. Pihak Perumda Jaya masih menunggu penelitian dari puslabfor Mabes Polri terkait penyebab kebakaran sebelum mendirikan Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk pedagang yang terdampak. Republika/Thoudy Badai

Rep: Thoudy Badai Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang berjualan di tenda yang didirikan secara mandiri di area parkir Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (6/10).

Setelah kejadian kebakaran yang menghanguskan 641 kios di Pasar Cempaka Putih pada Kamis (24/9) sejumlah pedangang hingga saat ini terpaksa mendirikan tenda secara mandiri di area parkir. Pihak Perumda Jaya masih menunggu penelitian dari puslabfor Mabes Polri terkait penyebab kebakaran sebelum mendirikan Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk pedagang yang terdampak.

 
Berita Terpopuler