2 Remaja Perempuan Asal India Temukan Asteroid

2 remaja India ini sedang mengikuti pelatihan lembaga pendidikan luar angkasa.

EPA
Asteroid/ilustrasi
Rep: Puti Almas Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI — Dua remaja perempuan asal India menemukan asteroid yang terikat dengan Bumi. Hal ini ditemukan setelah mereka meneliti gambar-gambar dari  teleskop Universitas Hawaii.

Hal ini diungkapkan oleh SPACE, lembaga pendidikan luar angkasa India pada Senin (27/7). Kedua remaja adalah Vaidehi Vekariya dan Radhika Lakhani. Mereka membuat penemuan yang mengejutkan ini saat mengikuti pelatihan di lembaga tersebut.

“Saya berharap mendapat kesempatan untuk memberi nama asteroid,” ujar Vekariya, yang juga mengungkapkan bahwa dirinya bercita-cita sebagai astronot saat dewasa nanti.

Sementara, Lakhani mengatakan berusaha dengan giat belajar. Ia bahkan mengakui bahwa tidak ada televisi di rumahnya, yang membuat dirinya bisa lebih berkonsentrasi dalam menempuh pendidikan.

Kedua remaja tersebut berasal dari Surat, sebuah kota di wilayah barat, India. Mereka menemukan objek sebagai bagian dari kampanye pencarian asteroid yang dilakukan oleh SPACE India bersama dengan International Astronomical Search Collaboration (IASC), sebuah kelompok ilmuwan warga negara yang berafiliasi dengan NASA.

Direktur IASC J. Patrick Miller membenarkan penemuan itu, menurut email darinya kepada gadis-gadis yang dilihat oleh Reuters. Kedua remaja itu menggunakan perangkat lunak khusus untuk menganalisis gambar yang diambil oleh teleskop Pan-STARRS di Hawaii dan membuat penemuan pada Juni lalu.

Lembaga ini adalah salah satu dari beberapa inisiatif pendidikan luar angkasa swasta di India, sebuah negara yang dikenal karena memperjuangkan teknologi ruang murah yang telah memacu misi ke bulan dan Mars.

Selama ini, asteroid dan komet telah diketahui memiliki potensi mengancam Bumi. Para ilmuwan menemukan ribuan komet setiap tahunnya.

Pada 2013, asteroid yang beratnya mencapai lebih dari Menara Eiffel meledak di wilayah tengah Rusia. Peristiwa ini menyebabkan lebih dari 1.000 orang terluka akibat gelombang kejutnya.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler