Hagia Sophia Menjadi Masjid, di Spanyol Masjid Jadi Gereja
Nasib masjid di Andalusia Spanyol.
REPUBLIKA.CO.ID, Pada Jumat ini (24/7) Presiden Turki Erdogan akan resmi memakai Hagia Sophia menjadi masjid. Bangunan bekas gereja Kristen Ortodoks ini pada tahun 1453 oleh Sultan Muhammad Al Fatih II diubah menjadi masjid, dan kemudian pada 1934 diubah menjadi museum oleh Kemal Ataturk kini menjadi ajang shalat Jumat kembali.
Nah, berbeda dengan di Turki, di Spanyol yang dulu menjadi pusat kegelimangan masa Islam di Andalusia, kini masjid di sana sudah berubah menjadi gereja, benteng, hingga bangunan lain. Sungguh terjadi kontradiksi yang sangat drastis. Berbalik 180 derajat.
Dalam tulisan yang dikutip dari laman Wikipedia yang bertajuk 'Lisf of Former Mosques in Spain' kita bahas mengenai daftar dan kondisi masjid di era Andalusia di Spanyol yang kini berubah menjadi gereja, benteng, atau bangunan lainnya tersebut. Bahkan, banyak sekali masjid yang sudah hancur dan tak bisa dikenali.
Para arkeolog hanya yakin kondisi apakah itu bangunan masjid atau bukan, baru bisa dipastikan setelah ada penggalian untuk menelitinya. Tapi ini tak mungkin karena bangunan yang diindikasikan sebagai masjid, di atasnya itu sekarang sudah berdiri bangunan yang lain.
*******
Berikut ini adalah daftar masjid (Mezquita) di Spanyol. Daftar masjid ini hanya yang sifatnya terbuka dan berfungsi yang memungkinkan umat Islam untuk melakukan sholat.
Sedangkan, untuk daftar masjid kuno bersejarah yang dibangun selama periode kekuasaan Al-Andalus (Muslim Spanyol) lain lagi. Masjid bersejarah di negeri ini, seperti 'Masjid Katedral Córdoba' yang tidak tidak dizinkan melakukan sholat di sana.
Pada Mei 2018, El Observatorio del Pluralismo Religioso en España (Observatorium Pluralisme Agama di Spanyol) mendaftarkan 1.588 tempat ibadah Muslim di situs web mereka.
Menurut perkiraan sebelum 2010, ada 13 masjid besar dan lebih dari 1000 masjid kecil dan ruang shalat (mushola) yang tersebar di seluruh negeri tersebut. Sarana ibadah sebanyak ini untuk melayani populasi Muslim Spanyol yang diperkirakan mencapai 1,5 juta orang.
Sebagian besar masjid itu berada di Catalonia, yakni kawasan di timur laut Spanyol.
Jumlah masjid sekarang ini telah meningkat dengan pertumbuhan Islam di Spanyol, yang dihasilkan terutama dari imigrasi dari negara-negara Muslim, dan meningkatnya jumlah wisatawan Muslim yang mengunjungi negara itu. Namun, saat ini menemukan masjid atau fasilitas shalat masih sulit di banyak tempat, terutama di luar kota-kota besar.
Ini adalah daftar masjid yang terbuka dan berfungsi saja. Ini daftar beberapa, tetapi tidak berarti semua masjid yang aktif di Spanyol. Tapi itu tidak termasuk bekas masjid bersejarah di Spanyol seperti Masjid – Katedral Córdoba yang tidak mengizinkan sholat di tempat mereka.
Nama | Kota | gambar | Dibuka | |||
---|---|---|---|---|---|---|
Madrid Central Mosque | Madrid | 1988 | ||||
King Abdul Aziz Mosque | Marbella | 1981 | ||||
Islamic Cultural Center and Omar Mosque | Madrid | 1992 | ||||
Al-Andalus Mosque | Malaga | 2007 | ||||
Al-Morabito Mosque | Cordoba | 40's, reopened in 2007 | ||||
Fuengirola Mosque | Fuengirola | 1992 | ||||
Mezquita Mayor de Granada
(Great Mosque of Granada) |
Granada | 2003 | ||||
Basharat Mosque | Pedro Abad | 1982 | ||||
Gran Mezquita de Valencia
(Great Mosque of Valencia) |
Valencia | 1994[7] | ||||
Gran del Buen Acuerdo | Melilla | 1927, reopened in 2011 | ||||
Mezquita Central de Melilla | Melilla | 1947, reopened in 1994 | ||||
Mezquita de Muley El Medhi | Ceuta | 1940 | ||||
Mezquita Sidi Embarek | Ceuta | 1940 (Marabout from the 18th century)[9] |
Dalam sejarah Spanyol, masjid adalah bagian integral dari lingkungan sosial, politik dan budaya negara ini terkiat kejayaan Islam di Andalusia. Dengan pengecualian dari sisa-sisa Masjid Agung Cordoba abad ke-10, memang sangat sedikit dokumentasi yang tersedia dalam bahasa Inggris tentang masjid-masjid kuno bersejarah ini.
Kini, hanya ada perkiraan tentang jumlah masjid peninggalan zaman Andulia itu. Namun, terlihat jelas tampaknya ada ribuan masjid di Spanyol Muslim. Bahkan, menurut satu perkiraan, kala itu sebenanrya ada 3.000 masjid, pemandian dan istana di kawasan Cordoba saja.
Semua ini terjadi pada abad ke-10, ketika Cordoba yang merupakan salah satu kota terbesar di dunia dan memiliki lebih dari 250.0000 bangunan yang tersebar di area seluas dua puluh empat mil panjang dan lebar enam mil. Saat ini berbagai masjid tua di Cordoba ini hilang tanpa jeja. Yang terisa hanya Masjid Agung Cordoba dan beberapa reruntuhan lainnya seperti menara masjid di kawasan San Juan.
Pada era kekuasaan Islam di Andalusia, tercatat ada 137 masjid di kawasan yanng disebit Madinah Grenada, atau nama ibu kota Emirat Granada (1230-1492). Selama periode ini kota 'Madinah Granada' adalah salah satu kota terbesar di Eropa, Setelah terjadinya penaklukan oleh tentara Salib atau sewaktu zaman Inquisisi, granda kemudian menjadi tempat tujuan sejumlah besar Muslim yang mencari perlindungan setelah diusir dari daerah-daerah yang dikuasai Kristen.
Akibat pengusiran atas adanya Inquisisi ini, Granda menjadi pilihan atas tujuan perpindahan besar-besaran penduduk Andalusia yang memilih pergi dari negaranya karena tak sudi berpindah agama. Akibatnya, mulai saat itu --yakni pada tahun 1450-- kota Granada kota terbesar di Eropa dalam hal jumlah penduduk.
Berbeda dengan hari ini, kala kekuasan Andalusia berjaya, masjid berdiri di mana-mana di Spanyol. Jadi berbeda dengan masa kini yang terbatas hanya di kota-kota besar. Kota-kota kecil dan kota-kota kecil pun kala itu memiliki banyak masjid.