Presiden Korsel Ajak Benahi Rantai Suplai Dunia

Masalah rantai suplai dunia lebih besar dari sekedar persaingan perdagangan.

AP/Lee Jin-wook/Yonhap
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengajak semua negara untuk memperbaiki rantai suplai dunia karena terpengaruh pandemi Covid-19.
Rep: Rizky Suryarandika Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengajak semua negara untuk memperbaiki rantai suplai dunia karena terpengaruh pandemi Covid-19. Korsel mengakui ancaman yang timbul akibat terganggunya pasokan suplai.

Baca Juga

Moon meminta pemerintahannya menyiapkan strategi agar Korsel dapat keluar dari masalah terganggunya rantai suplai. Ia justru berharap masalah ini menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan.

"Saat pandemi Covid-19, proteksionisme dan ego nasional menguat di seluruh dunia. Tapi kini sistem pekerja dan rantai suplai dunia mulai berbenah," kata Moon dilansir dari Yonhap News Agency pada Selasa (30/6).

Moon menganggap masalah rantai suplai dunia lebih besar dari sekedar persaingan perdagangan dengan Jepang. Jepang dan Korsel memang terlibat duel perdagangan hingga saling melarang ekspor ke negara masing-masing.

Moon menekankan agar pemerintahannya menuntaskan masalah suplai secara agresif. Menurutnya, masalah ini tak bisa lagi disikapi dengan sikap bertahan saja.

"Saya ingin pemerintahan ini menyiapkan laporan strategi yang relevan diambil untuk kepentingan masyarakat," ucap Moon.

Walau demikian tugas ini diakuinya tak akan berjalan mudah. Sebab di waktu yang sama pemerintah Korsel wajib menangani Covid-19.

"Jadi ibaratnya seperti harus menangkap dua kelinci dalam sekali waktu," sebut Moon.

 

 
Berita Terpopuler