Pedagang di Pasar Tradisional Perlu Edukasi Covid-19

Pasar dianggap menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas kesehatan mengambil sampel darah pedagang saat tes diagnostik cepat atau rapid test Covid-19 di Pasar Leuwipanjang, Kota Bandung, Kamis (11/6). Pemerintah Kota Bandung melakukan rapid test secara acak terhadap pedagang terkait adanya salah satu pedagang di pasar tersebut positif terpapar virus Corona (Covid-19)
Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat 529 orang pedagang positif virus corona. Dari jumlah itu, 29 di antaranya meninggal dunia. Tak ayal, pasar dianggap menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Interaksi di pasar bukan hanya melibatkan orang per orang, melainkan barang dan uang. Maraknya penyebaran Covid-19 di pasar diduga akibat para pedagang tak mematuhi protokol kesehatan.

Sungguh ironis. Namun ini bukanlah sepenuhnya kesalahan dari rakyat atau pedagang pasar. Bisa jadi akibat kurangnya edukasi pemerintah terhadap rakyat karena pedagang butuh penanganan khusus, tak seperti yang lainnya.

PENGIRIM: Siti Komariah, Konda, Sulawesi Tenggara

 
Berita Terpopuler