DIY Siapkan Lahan Khusus Pemakaman Korban Covid-19

Lahan disiapkan untuk menjaga adanya warga yang menolak pemakaman korban

MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO
Pemakaman jenazah pasien Covid-19 (ilustrasi)
Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan lahan khusus sebagai tempat pemakaman bagi pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Lahan itu untuk menjaga bila ada masyarakat yang menolak pemakaman pasien terinveksi virus corona di wilayahnya.

"Kita harus menyediakan sendiri untuk pemakaman. Apabila masyarakat tidak menerima kita sudah ada, kabupaten sudah menyiapkan," kata Asisten Sekda DIY Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum, Sigit Sapto Rahardjo di di Yogyakarta, Jumat (3/4).

Saat ini, pemerintah kabupaten yang telah menyediakan lahan pemakaman khusus pasien Covid-19 adalah Pemkab Sleman dan Bantul.

"Sleman sudah menyiapkan beberapa hektare untuk di Prambanan di sisi barat maupun di sisi timur jalan. Bantul juga sudah menyiapkan untuk itu," kata dia.

Dia menjelaskan, upaya penyediaan pemakaman umum itu dilakukan karena di beberapa daerah muncul kasus penolakan jenazah oleh warga. Mereka menganggap sang jenazah bisa menularkan virus corona jenis baru itu.

Meski demikian, Sigit belum dapat memastikan berapa titik yang akan menjadi lokasi pemakaman pasien Covid-19. "Yang belum tahu kepastiannya untuk Gunung Kidul, Kulon Progo, dan Kota Yogyakarta. Prinsipnya kita siap," kata Sigit.

Dia menjelaskan, pemakaman jenazah pasien Covid-19 apabila dilakukan sesuai protokol akan meminimalisasi penularan. Apabila telah terbungkus plastik secara rapat dan dimasukkan peti, tidak akan membahayakan orang lain. Sebab, ukuran virus sangat kecil dan plastik akan menahan virus untuk tidak menyebar di udara.

 
Berita Terpopuler