Kematian Akibat Virus Corona di Italia Tembus 1.441 Orang

Italia mengalami wabah virus corona terparah di Eropa dan kedua setelah China.

AP Photo/Andrew Medichini
Suasana Colosseum di Roma, Italia, yang sepi pengunjung pada Sabtu (7/3). Virus corona yang menyebar cepat di Italia menyebabkan turunnya jumlah kunjungan ke negara tersebut.(AP Photo/Andrew Medichini)
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Jumlah korban meninggal akibat wabah virus corona di Italia mencapai 1.441 pada Sabtu (14/3). Menurut otoritas perlindungan sipil, jumlah itu naik hampir 14 persen dari total 1.266 sehari sebelumnya.

Baca Juga

Jumlah akumulasi kasus Covid-19 juga naik menjadi 21.157 dari 17.660 orang. Italia masih menjadi wabah virus corona terparah di Eropa dan kedua setelah China, tempat munculnya pertama kali virus corona akhir tahun lalu.

Menurut badan terkait, sebanyak 1.966 pasien dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut, yang bermula dari wilayah utara Italia pada 21 Februari, dibanding 1.439 hari sebelumnya. Jumlah pasien yang dirawat secara intensif juga bertambah menjadi 1.518 dari sebelumnya 1.328 pasien.

Sementara itu, China daratan mencatat 20 kasus tambahan virus corona terkonfirmasi pada 14 Maret, naik dari 11 kasus pada sehari sebelumnya. Jumlah itu diungkap Komisi Kesehatan Nasional China pada Ahad (15/3).

Angka itu menambah jumlah akumulasi kasus di China daratan menjadi 80.844 kasus. Sementara itu, jumlah korban meninggal akibat COVID-19 di wilayah tersebut mencapai 3.199 hingga Sabtu, yang juga mengalami kenaikan 10 kasus dibanding hari sebelumnya.

 
Berita Terpopuler