DPR Apresiasi Keberhasilan Pelaksanaan Angkutan Nataru

Apresiasi terkait kelancaran dan turunnya angka kecelakaan dalam pelaksanaan Nataru.

Jumat , 19 Jan 2018, 09:01 WIB
Sejumlah calon penumpang memadati Terminal Purabaya (Bungurasih) Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (30/12). Jumlah penumpang bus di terminal Purabaya Bungurasih pada mudik libur Natal dan tahun baru 2018 mencapai sekitar 60.000 orang atau naik dari  hari biasa dengan jumlah penumpang sekitar 29 ribu.
Foto: Umarul Faruq/Antara
Sejumlah calon penumpang memadati Terminal Purabaya (Bungurasih) Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (30/12). Jumlah penumpang bus di terminal Purabaya Bungurasih pada mudik libur Natal dan tahun baru 2018 mencapai sekitar 60.000 orang atau naik dari hari biasa dengan jumlah penumpang sekitar 29 ribu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengapresiasi keberhasilan penyelenggaraan angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 (Nataru) yang berjalan dengan selamat, aman dan lancar. Apresiasi ini diberikan terkait kinerja Pemerintah sehubungan dengan kelancaran dan turunnya angka kecelakaan pada penanganan sarana dan prasarana transportasi dalam pelaksanaan angkutan Nataru.

Kepala Biro Informasi dan Komunikasi Publik DPR RI, Baitul Ihwan, mengungkapkan penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru dimulai pada tanggal 18 Desember 2017 sampai dengan 8 Januari 2018. Kunci keberhasilan penyelenggaraan atas kerja sama yang baik dari seluruh stakeholder. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengucapkan terima kasih atas dukungan serta masukan dari Komisi V DPR RI terkait pelaksanaan angkutan Nataru.

 

"Jumlah penumpang pengguna moda transportasi darat, laut, udara, kereta api dan penyeberangan mengalami kenaikan sebesar 5.56 persen atau sebanyak 22 juta penumpang," kata Baitul melalui siaran tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (19/1).

 

Sementara, moda angkutan laut sebanyak 932.864 penumpang, angkutan jalan sebesar 4,42 juta penumpang, angkutan udara sebanyak 7,34 juta penumpang, angkutan kereta api sebesar 6,04 juta penumpang dan angkutan penyeberangan sebanyak 3,17 juta penumpang.

 

Dalam kesimpulan evaluasi Rapat Kerja di DPR Kamis (18/1) kemarin, di Gedung Nusantara DPR, Jakarta, tercatat penyelenggaraan angkutan Nataru, juga dilakukan pemantauannya melalui CCTV di 20 Bandara, 70 Pelabuhan, 51 Stasiun, dan 21 RTMC. Sedangkan Bandara Soekarno Hatta sendiri tercatat sebagai bandara tersibuk dalam penyelenggaraan Nataru yaitu sebanyak 3.270.299 penumpang dan 22.306 pesawat. Sementara pelabuhan tersibuk adalah Pelabuhan Batam yang melayani 146.923 penumpang naik dan 141.305 penumpang turun.

 

Selain itu, Pemerintah juga melaksanakan program mudik gratis melalui moda jalan dengan tiga kota tujuan yaitu Solo, Semarang dan Yogyakarta yang diikuti oleh 206 penumpang dengan 19 armada bus.

 

"Ke depan diharapkan masukan dari berbagai pihak untuk dapat terus mewujudkan konektivitas dan kinerja pelayanan transportasi yang handal kepada masyarakat," kata dia.

 

Turut hadir dalam Raker dengan Komisi V DPR RI di antaranya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Basarnas M. Syaugi, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Dirjen Perhubungan Laut Agus H. Purnomo, Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso, Plh Dirjen Perkeretaapian Edi Nur Salam, Kepala BPTJ Bambang Prihartono, Kepala Badan Litbang Perhubungan Umiyatun Hayati Triastuti, Kepala BPSDMP Djoko Sasono.