Fraksi PKS: Serangan Senjata Kimia di Suriah Biadab

Sabtu , 08 Apr 2017, 13:02 WIB
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta
Foto: dok.Istimewa
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengecam keras atas serangan senjata kimia di Kawasan Khan Sheikhoun Suriah yang menewaskan sedikit 58 orang dengan 11 di antaranya anak-anak.

"Ini jelas serangan biadab yang secara sengaja menyasar rakyat sipil terlebih dilakukan dengan senjata kimia," kata Sukamta di Jakarta, Jumat (7/4).

Ia menegaskan, perang Suriah telah bergerak ke arah yang semakin buram dengan kehadiran Rusia, setelah sebelumnya Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa dan Timur Tengah terlibat dalam konflik tersebut.

"Kehadiran berbagai negara ke Suriah ini tidak dalam motif misi perdamaian, tetapi dalam kerangka membantu secara militer ke berbagai faksi yang bertikai. Hal ini menurut Sukamta membuat Suriah terus bergejolak," jelasnya.

Sukamta memandang PBB perlu segera menggelar sidang Dewan Keamanan (DK) PBB untuk mengambil langkah-langkah darurat melakukan investigasi terhadap penggunaan senjata kimia tersebut.

"Perlu diungkap secara jelas siapa pelaku kekejian dengan senjata kimia ini dan dihadapkan ke mahkamah internasional," ujar Sekretaris Fraksi PKS ini.

Menurutnya Majelis Umum PBB harus segera bersidang untuk membuat resolusi penghentian konflik di Suriah. Dengan korban jiwa lebih dari 200 ribu orang dan lebih dari 4,5 juta menjadi pengungsi, Suriah merupakan tragedi kemanusiaan terburuk dalam era modern.

"Jika konflik tidak dihentikan, maka pelanggaran demi pelanggaran akan terus dilakukan dengan korban sipil terus berjatuhan," jelasnya.

Kepada pemerintah Indonesia, Sukamta berharap dapat berperan lebih aktif menggalang dukungan berbagai negara untuk untuk penghentian konflik di Suriah dan secara khusus ikut mendesak PBB untuk selenggarakan Sidang Umum dengan agenda penghentian konflik di Suriah.