REPUBLIKA.CO.ID,  BADUNG -- Dalam upaya meningkatkan kolaborasi antaradministrasi kepabeanan se-Asean, Bea Cukai hadiri ASEAN Coordinating Committee on Customs (CCC), pada 7-9 November 2023. Turut hadir dalam acara tersebut, delegasi dari sepuluh administrasi Pabean di Asia Tenggara termasuk Timor Leste bersama Asean Dialogue Partners dari Australia, Jepang dan Korea.

"Pertemuan 39th ASEAN CCC ini merupakan inisiasi dari Bea Cukai dengan dukungan dari Panitia ASEAN Chairmanship 2023, Kementerian Keuangan dan menjadi salah satu bagian agenda pertemuan ASEAN Chairmanship 2023," ungkap Direktur Kerja Sama Internasional Kepabeanan dan Cukai, Anita Iskandar, pada Kamis, (16/11).

Penyelenggaraan Asean CCC tersebut bertujuan untuk mendiskusikan dan menjalankan arahan para direktur jenderal instansi kepabeanan atau ASEAN DGs of Customs terkait implementasi 15 butir Strategic Plan of Customs Development (SPCD). Hal itu dibahas oleh working group di bawahnya, yakni Customs Procedures and Trade Facilitation Working Group (CPTFWG), Customs Enforcement and Compliance Working Group (CECWG), serta Customs Capacity Building Working Group (CCBWG). Hadir dalam pertemuan tersebut para pejabat setingkat direktur/eselon II dari tiap-tiap administrasi kepabeanan ASEAN Member States (AMS).

"Administrasi kepabeanan di Asean sangat penting berkolaborasi dalam melaksanakan perannya di Asia Pasifik. Terlebih untuk menjalin network dalam kaitan pelaksanaan tugas melalui persahabatan antarwarga ASEAN yang saling mendukung penciptaan kawasan yang aman dan sejahtera,” ujar Anita.

Ke depannya diharapkan kolaborasi yang erat antar-Customs ASEAN Member States (AMS) terus terjalin secara berkelanjutan dan menjamin kelancaran tugas kepabeanan dalam menopang ekonomi tiap-tiap AMS.