Tuesday, 13 Zulqaidah 1445 / 21 May 2024

Tuesday, 13 Zulqaidah 1445 / 21 May 2024

Gelar Asistensi, Bea Cukai Sambut Baik Rencana Ekspor dari Ambon

Rabu 14 Jun 2023 17:40 WIB

Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Bea Cukai Ambon melakukan kunjungan ke PT Spice Island Maluku (SIM) di Desa Waihatu, Seram Bagian Barat. PT Spice Island Maluku merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi serat pisang abaka sebagai bahan baku pembuatan uang kertas dolar AS.

Bea Cukai Ambon melakukan kunjungan ke PT Spice Island Maluku (SIM) di Desa Waihatu, Seram Bagian Barat. PT Spice Island Maluku merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi serat pisang abaka sebagai bahan baku pembuatan uang kertas dolar AS.

Foto: dok Bea Cukai
Bea Cukai Ambon dampingi eksportir serat pisang untuk bahan pembuatan uang dolar AS

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Tim Dukung Ekspor Bea Cukai Ambon kembali menggelar asistensi kepada para pelaku usaha berpotensi ekspor di wilayahnya. Asistensi dilakukan sebagai tindak lanjut rencana ekspor beberapa komoditi, seperti serat pisang abaka, pala, dan cengkeh.

Kepala Kantor Bea Cukai Ambon R Teddy Laksmana menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan asistensi ke dua perusahaan periode bulan Juni ini. "Kunjungan kami lakukan sebagai upaya membantu persiapan ekspor, agar proses administrasi kepabenannya dapat berjalan lancar dan sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.

Senin (11/6/2023), Bea Cukai Ambon melakukan kunjungan ke PT Spice Island Maluku (SIM) di Desa Waihatu, Seram Bagian Barat. PT Spice Island Maluku merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi serat pisang abaka sebagai bahan baku pembuatan uang kertas dollar AS. "Jadi kami menerima info terkait rencana ekspor PT SIM, sehingga kami melakukan kunjungan untuk menindaklanjuti," ujar Teddy.

Dalam kunjungan ini Bea Cukai Ambon melakukan diskusi dan asistensi terkait tata cara ekspor. Rencananya serat pisang abaka akan diekspor oleh PT SIM ke United Kingdom dan Filipina. Setelah melakukan diskusi, tim Bea Cukai Ambon juga berkeliling mengunjungi langsung tempat produksi.

Sebelumnya pada Jumat (8/6/2023), Bea Cukai Ambon juga hadir memenuhi undangan Disperindag Provinsi Maluku terkait persiapan ekspor PT Kamboti Rempah Maluku. Pertemuan ini dilakukan sebagai tindak lanjut rencana ekspor pala dari Maluku ke Belanda. Tidak hanya pala, terdapat beberapa komoditas lain seperti fully dan cengkeh sebanyak 14,85 ton.

Bersinergi dengan berbagai instansi terkait, dapat ini turut dihadiri oleh perwakilan PT Kamboti Rempah Maluku, Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Ambon, OKKPD Maluku, Meratus, Pelindo, dan PPJK yang ditunjuk.

“Dibahas terkait persiapan pelaksanaan ekspor PT Kamboti Rempah Maluku serta kesiapan dari segi administrasi maupun proses teknis di lapangan. Bea Cukai bersama berbagai instansi lain berkomitmen untuk saling bersinergi dan kolaborasi demi kelancaran ekspor ini,” pungkas Teddy.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler