Rabu 17 Feb 2021 11:02 WIB

Pelindo II Targetkan Arus Kapal Naik 4,3 Persen

Tahun lalu trafik petikemas di pelabuhan Pelindo II mencapai 6,72 juta TEUs.

Seorang pekerja beraktivitas di dekat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (11/1). PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) menargetkan kunjungan kapal dan arus barang petikemas dan nonpetikemas mengalami pertumbuhan 4,3 persen pada 2021. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Seorang pekerja beraktivitas di dekat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (11/1). PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) menargetkan kunjungan kapal dan arus barang petikemas dan nonpetikemas mengalami pertumbuhan 4,3 persen pada 2021. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) memperkirakan kunjungan kapal dan arus barang petikemas dan nonpetikemas akan kembali mengalami pertumbuhan pada 2021. Sekretaris Perusahaan Pelindo II Ari Santoso menargetkan arus kapal diharapkan dapat maik 4,3 persen pada tahun ini.

“Dalam proyeksi IPC tahun 2021, arus kapal diharapkan tumbuh dari 175,99 ribu GT pada 2020 menjadi 183,56 ribu GT,” kata Ari kepada Republika.co.id, Rabu (17/2).

Baca Juga

Smentara itu, untuk trafik petikemas, Pelindo II menargetkan naik menjadi 7,20 juta TEUs. Angka tersebut mengalami peningkatan 7,2 persen dari 2020 yang hanya 6,72 juta TEUs.

“Arus barang juga diharapkan tumbuh lima persen dari 50,91 juta ton pada 2020 menjadi 53,48 juta ton,” tutur Ari.

Ari optimistis, dengan dimulainya pelaksanaan vaksinasi akan memberikan harapan baru di tengah Pandemi Covid-19. Dia mengatakan, pelindo II memprediksi kondisi perekonomian global maupun nasional akan berangsur-angsur membaik pada 2021.

Sebelumnya, Pelindo II mencatat penurunan kinerja operasional selama 2020. Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono mengatakan, selama pandemi Covid-19, pengiriman barang baik ekspor maupun impor serta kunjungan kapal dari negara-negara produsen utama banyak mengalami gangguan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement