Selasa 16 Feb 2021 13:38 WIB

Dirut Tegaskan LPI tak Bertugas Cari Dana Utang

LPI menerima komitmen awal investasi yang mencapai sekitar 9,5 miliar dolar AS.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Ridha Wirakusumah.
Foto: Dokumentasi PermataBank
Direktur Utama Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Ridha Wirakusumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Utama Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Ridha Wirakusumah menegaskan, LPI atau Indonesia Investment Authority (INA) tak bertugas mencari dana pinjaman ataupun utang melainkan menghimpun dana modal dari para investor. Karena itu, salah satu tugas LPI adalah menciptakan iklim investasi yang baik sehingga para investor bisa masuk Indonesia dengan yakin dan nyaman.

“Yang ingin saya tekankan, yang kami cari adalah dana modal, bukan dana pinjaman. Dana yang kalau bisa value adding, dana yang tentunya dari sumber-sumber yang governance yang baik dan clean,” jelas Ridha saat konferensi pers, Selasa (16/2).

Baca Juga

Ia berharap, dana yang diinvestasikan para investor tersebut dapat terus bertumbuh sehingga bisa menjadi dana abadi yang dapat digunakan untuk pembangunan Indonesia. Ridha menjelaskan, langkah pertama yang akan dilakukannya yakni menciptakan kinerja yang profesional dan governance yang kuat.

“Dipandu Dewas, lalu dengan policy yang akan kita setup juga. Tentunya akan kami undang profesional seperti accounting firm untuk selalu menjaga governance yang tinggi,” tambahnya.

 

Selain itu, ia juga akan menyambung semua kerja yang telah dilaksanakan selama ini. LPI, kata dia, juga akan berkonsultasi dengan Menkeu Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir serta kementeriannya lainnya untuk meninjau kembali aset mana saja yang bisa sharing dengan para investor sehingga mereka dapat segera menginvestasikan dananya untuk pembangunan infrastruktur dan proyek yang sudah berjalan.

Ia mengatakan, LPI menerima komitmen awal investasi yang mencapai sekitar 9,5 miliar dolar AS. Namun, Ridha menegaskan, LPI akan memastikan kembali proyek-proyek tersebut dapat membawa hasil yang baik bagi pembangunan Indonesia maupun investor.

“Kira-kira ada 9,5 miliar dolar AS di pipeline yang mungkin kita bisa lihat. Tapi tentunya kita akan melihat secara seksama untuk make sure bahwa proyek-proyek itu betul-betul bisa membawa good returns for us and also for our co-investors,” ucapnya.

Ridha mengatakan, LPI akan membangun profesionalisme agar investasi yang dibangun bersama-sama dengan para investor membawa hasil yang baik dan memberikan nilai tambah yang tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement