Wednesday, 22 Syawwal 1445 / 01 May 2024

Wednesday, 22 Syawwal 1445 / 01 May 2024

PDIP Ancam Sanksi Tegas Kader yang Konvoi Kemenangan Gibran

Kamis 10 Dec 2020 23:11 WIB

Rep: Binti Sholikah/ Red: Bayu Hermawan

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo dari partai PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan Teguh Prakosa (kiri) menggelar jumpa pers hasil hitung cepat internal partai di kantor DPC PDI Perjuangan, Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/12/2020). Berdasarkan hasil hitung cepat internal partai hingga Rabu (9/12/2020) sore, pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa memperoleh suara sekitar 85 persen, atau unggul atas pasangan Bagyo Wahyono-FX. Suparjo dengan suara sekitar 14 persen pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Pilkada 2020.

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo dari partai PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan Teguh Prakosa (kiri) menggelar jumpa pers hasil hitung cepat internal partai di kantor DPC PDI Perjuangan, Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/12/2020). Berdasarkan hasil hitung cepat internal partai hingga Rabu (9/12/2020) sore, pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa memperoleh suara sekitar 85 persen, atau unggul atas pasangan Bagyo Wahyono-FX. Suparjo dengan suara sekitar 14 persen pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Pilkada 2020.

Foto: MOHAMMAD AYUDHA/ANTARA
PDIP ancam beri sanksi kader yang nekat lakukan konvoi kemenangan Gibran.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo mengancam memberikan sanksi tegas kepada para kadernya jika kedapatan melakukan aksi konvoi dengan kendaraan bermotor untuk merayakan kemenangan pasangan calon 01 Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa versi hitung cepat. DPC PDIP telah mengimbau kepada pendukung Gibran-Teguh agar tidak melakukan konvoi dengan kendaraan bermotor.

Namun, imbauan tersebut tak sepenuhnya diindahkan. Masih ada oknum yang nekat melakukan konvoi kendaraan bermotor pascapemungutan suara, Rabu (9/12) siang. Bahkan, sebuah video konvoi massa dengan kendaraan bermotor di Solo yang membawa bendera PDIP sempat viral di media sosial.

Baca Juga

Ketua Tim Pemenangan Gibran-Teguh, Putut Gunawan, menyatakan sudah berusaha sekuat tenaga dengan mengimbau agar tidak ada konvoi kendaraan bermotor. DPC juga telah mengerahkan Satgas untuk melakukan pemblokiran jalan dan pengarahan supaya massa tidak melebar ke kota. "Nah inilah yang namanya massa kadang-kadang memiliki kehendaknya sendiri-sendiri sehingga terjadi pawai kecil-kecilan, sayangnya dengan knalpot yang suara keras," kata Putut kepada wartawan, Rabu.

Menurutnya, Satgas dari DPC PDIP telah mengarahkan dan membelokkan sekitar 70-100 kendaraan bermotor yang melakukan konvoi agar tidak masuk ke pusat kota. "Ya sangat disayangkan dari DPC, Ketua DPC [FX Hadi Rudyatmo] sudah menginstruksikan dan sejak pagi Ketua DPC keliling menyambangi simpul-simpul massa untuk menyampaikan agar tidak konvoi. Ini hanya euforia menyambut kemenangan muncul seperti itu," ujarnya.

Putut mengaku tidak bisa memastikan apakah massa yang melakukan konvoi tersebut kader PDIP atau bukan. Sebab, dia hanya mendapat lapiran berupa foto dan video. Dia menjabarkan, kader merupakam anggota yang menjadi pengurua atau mendapat kepercayaan tugas-tugas tertentu. Kader yang kedapatan ikut konvoi tersebut bakal diberikan sanksi keras. Sebab, telag melanggar instruksi Ketua DPC, melanggar lalu lintas dan melanggar protokol kesehatan.

"Kalau massa cair sembarang dia pakai atribut PDIP tidak bisa dibilang kader. Tapi kalau misalnya ketua ranting ikut, kita sanksi keras. Sanksi bisa sampai ke pemberhentian, tergantung hasil evaluasi dan hasil penilaian," terang Putut.

Paslon Gibran-Teguh dinyatakan unggul dalam hitung cepat yang dilakukan DPC PDIP Solo. Gibran memperoleh 86,22 persen suara, sedangkan paslon 02 Bagyo Wahyono-FX Suparjo (Bajo) memperoleh 13,78 persen suara.

Meski telah unggul dalam hitung cepat, Gibran mengaku tidak ada selebrasi sama sekali. Sebab, Pilkada berlangsung dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Garis bawahi ke semua pendukung yang ada di luar sana, hari ini tidak ada selebrasi sama sekali. Karena masih di tengah pandemi," ucap Gibran saat jumpa pers di kantor DPC PDIP Solo, Rabu.

 

 
 

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler