Senin 03 Aug 2020 15:04 WIB

Perbedaan Mitsubishi Pajero dan Pajero Sport

Mitsubishi Pajero dan Pajero Sport adalah model dengan spesifikasi dan segmen beda.

Mitsubishi Motors Corporation (MMC) meluncurkan varian baru New Pajero Sport Exceed 4x2 dan GLX 4x4 MT, di Mall Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (17/1).
Foto:

Generasi Pertama (1982)

Mitsubishi tidak mengekspor Jeep Mitsubishi ke pasar mobil 4WD berfitur lengkap ke luar negeri karena perjanjian lisensi dengan “Willys”. Namun, Mitsubishi mengembangkan teknologi penggerak 4WD sendiri, dan hasilnya terlihat pada produk mobil 4WD berfitur lengkap, Mitsubishi Pajero (nama lainnya adalah Montero, Shogun).

Nama Mitsubishi Pajero diambil dari "Leopardus PAJEROs" atau "Kucing Pampus" yang mendiami dataran tinggi Patagonia di ujung selatan Amerika Selatan. Nama itu menggabungkan konsep "rasa liar" dan " kecantikan".

Pajero generasi pertama versi konsep muncul pada Tokyo Motor Show 1979, kemudian dirilis ke pasar pada 1982. Varian Pajero berbadan panjang ditambahkan pada Juli 1983, diikuti model bertransmisi otomatis pada 1985, sedangkan mesin V6 dan diesel turbo intercooled diluncurkan pada 1988.

Generasi Kedua (1991)

Generasi kedua Pajero diluncurkan Januari 1991. Desain generasi kedua dirombak total kemudian ditawarkan dalam empat tipe body: atap logam, atap tengah, atap kick-up dan J-top.

Mobil itu dilengkapi mesin 3.0L V6 dan 2.5L intercooled diesel turbo yang dikawinkan dengan transmisi manual 5 kecepatan atau transmisi otomatis 4 kecepatan.

Pada komponen fungsional, Pajero mengenalkan fitur Super Select 4WD pertama di dunia yang memberikan manfaat 4WD penuh dan paruh waktu yang memungkinkan pengemudi untuk beralih antara mode 2WD dan 4WD saat beraktivitas.

Pada Juli 1993, mesin 3.5L V6 dan 2.8L intercooled diesel turbo baru ditambahkan ke dalam lini. Pada Mei 1997, model "Pajero Wide" dilengkapi lengkungan roda dan mesin baru efisiensi tinggi 3.5L V6 GDI resmi dirilis.

Pada September tahun itu, perusahaan memperkenalkan “Pajero Evolution” yang didukung mesin 3.5L V6 GDI MIVEC berperforma tinggi, badan solid namun ringan, lebih lebar dengan penggunaan over fender dan suspensi serba independen.

Generasi Ketiga (1999)

Urutan ketiga dalam silsilah keluarga Pajero lahir pada September 1999, dengan perombakan besar pada konstruksi rangka dan bodi.

Yang menjadi sorotan pada generasi ketiga adalah penurunan berat dan peningkatan kekakuan bodi guna menghasilkan kendali dan stabilitas yang sangat baik serta kenyamanan berkendara.

Mesin 3.5L V6 GDI dan diesel baru 3.2L Di-D diesel direct-injection dipakai pada versi Pajero ini. Terdapat juga sistem "Super Select 4WD" untuk memaksimalkan kemampuan 4WD. Mobil itu diklaim kian stabil berkat suspensi serba independen double-wishbone koil di depan dan multi-link di belakang.

Generasi keempat (2006)

MMC meluncurkan Pajero generasi keempat pada 2006, setelah mobil itu terjual lebih dari 2,5 juta unit di dunia.

Pajero generasi keempat menjalani serangkaian pengujian pada kondisi paling keras, termasuk pengujian simulasi kompatibilitas ketinggian 2.500 m di Pegunungan Alpen, suhu minus 40 derajat di Eropa Utara, off-road di gurun Afrika dan kondisi pedalaman Australia.

Meningkatkan kemampuan off-road dan daya tahan lebih jauh, Pajero generasi empat mengadopsi teknologi Reli Dakar dan mempertahankan suspensi serba independen dan Super Select 4WD-II (SS4-II) driveline yang diperkenalkan pada generasi ke-3.

Teknologi baru yang membedakan Pajero generasi ke-4 adalah sistem Active Stability & Traction Control (ASTC) yang disempurnakan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement