REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Di Indonesia, motor listrik memang belum sepopuler sepeda motor konvensional. Maklum, penjualannya juga belum banyak dan regulasi yang ada belum mengakomodir.
Sebenarnya pilihan motor listrik sudah ada di Indonesia. Salah satu di antaranya motor listrik atau kendaraan lisitrik hasil karya anak-anak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ada tiga motor listrik yang dirancang dan dihasilkan anak-anak NTB. Sebut saja, hasil karya siswa-siswa SMKN 1 Lingsar di Kabupaten Lombok Barat.
Motor listrik ini diberi nama Lingsar. Motor listrik ini sudah diuji coba oleh Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah pada 10 Maret 2020.
Koordinator Pengembangan Teknologi Tepat Guna SMKN 1 Lingsar, Irwan Ardy Tiadaya menjelaskan, kendaraan bernama Lingsar karya murid sekolahnya itu memiliki ukuran panjang 2,40 meter. Lebarnya satu meter sehingga bisa masuk ke gang-gang kecil.
Motor listrik Lingsar ini bertenaga 3.500 watt. Dilengkapi delapan baterai 80 AH yang bisa menempuh jarak 70 sampai 80 km. Untuk pengisian daya baterai sekali dalam kondisi kosong bisa delapan jam.
"Charging-nya (pengisian daya) bisa dari berbagai sumber, bisa dari tenaga matahari dan tenaga listrik PLN," katanya.
Ia menjelaskan, murid SMKN 1 Lingsar menggagas pembuatan motor listrik ramah lingkungan karena penggunaan bahan bakar fosil telah menimbulkan polusi dan memicu pemanasan global.