IBT Universitas BSI: Tips Memilih Asisten Virtual untuk Bantu Usahamu

Keunggulan asisten virtual tidak memerlukan ruang kantor khusus seperti biasanya.

Dok Republika
Berikut adalah cara memilih asisten virtual yang bisa anda lakuka.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) membagikan tips penting dalam memilih asisten virtual. Ketua IBT sekaligus Kepala BEC Universitas BSI, Fuad Nur Hasan berbagi pengalaman dan pengetahuannya tentang entrepreneur.

Baca Juga

Kita tahu sendiri, bahwa saat ini, teknologi berkembang sangat pesat. Perkembangan tersebut menghadirkan berbagai bidang pekerjaan baru dan bisa dikerjakan secara jarak jauh atau remote. Salah satu profesi tersebut yakni asisten virtual, yang saat ini banyak dicari oleh perusahaan dan eksekutif bisnis.

"Asisten virtual adalah seseorang yang memberikan layanan administratif dan dukungan bisnis kepada individu atau perusahaan dari jarak jauh atau remote. Perusahaan-perusahaan semakin tertarik dengan peran asisten virtual karena dinilai lebih efektif dan efisien," kata Fuad, dalam keterangan tertulis, Kamis (13/6/2024).

Menurutnya, salah satu keunggulan dari asisten virtual tidak memerlukan ruang kantor khusus seperti asisten biasa. Sehingga, perusahaan tidak perlu mengeluarkan cost untuk menyiapkan ruang kantor. Seorang Asisten Virtual juga bisa menjadi asisten pribadi, melakukan entry data, mengelola media sosial, melayani pelanggan, mengelola email, melakukan penjadwalan dan masih banyak lagi.

Fuad juga membagikan tips untuk memilih Asisten Virtual. Berikut adalah cara memilih asisten virtual yang bisa anda lakukan:

1. Tetapkan kebutuhan

Sebelum kamu menyewa layanan asisten virtual, kamu harus paham apa yang kamu cari. Asisten yang berbeda memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda pula. Tidak semuanya sesuai dengan kebutuhanmu. Pastikan anggaran kamu dan seperti apa hubunganmu dengan Asisten Virtual yang kamu inginkan.

Mengetahui apa yang kamu cari, akan membantumu membuat daftar pekerjaan yang solid, memeriksa pilihamu, dan membuat pilihan yang membuat kamu puas.

2. Carilah keahlian yang tepat

Setelah kamu mulai mencari asisten virtual, pelajari semua yang kamu bisa tentang kandidatmu dan keterampilan mereka. Cari tahu apa yang mereka tawarkan dan tugas apa yang pernah mereka selesaikan. Pastikan mereka adalah yang kamu butuhkan dan mereka berspesialisasi dalam tugas yang kamu miliki.

Kamu juga harus memastikan bahwa seorang asisten virtual memahami keterampilan terkait teknologi apapun yang diperlukan. Periksa apakah mereka memiliki keterampilan dalam QuickBooks, Microsoft Word, WordPress, atau jenis perangkat lunak lainnya yang kamu perlukan untuk digunakan selama hubunganmu.

3. Maksimalkan wawancara

Saat mempekerjakan seorang asisten virtual, ada baiknya kamu untuk memberikan perhatian dan perhatian ekstra pada proses wawancara. Pastikan untuk melakukan panggilan video dengan mereka.

Pastikan untuk mengajukan banyak pertanyaan tentang pengalaman dan keahlian mereka. Wawancarai mereka secara menyeluruh dan tanyakan bagaimana mereka akan menangani berbagai situasi dan menyelesaikan tugas yang kamu miliki. Selain itu, pastikan kamu cocok dengan mereka dan menyukai kepribadiannya.

Sementara itu, BEC kepanjangan dari BSI Entrepreneur Center menjadi lembaga di Kampus Digital Kreatif, Universitas BSI yang menyiapkan mahasiswanya menjadi pengusaha. Jadi tak heran, jika lulusan kampus ini setelah lulus pilihannya bekerja atau jadi pengusaha.

 
Berita Terpopuler