Viral Video Jenazah Jamaah Haji Bergelimpangan di Jalan, Begini Laporan Guardian

Sejauh ini diperkirakan ada 550 jamaah meninggal akibat panas saat puncak haji.

Tangkapan layar video X akun yo2thok
Tangkapan layar video jenazah jamaah di jalan
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Di media sosial viral video beberapa jamaah haji yang tampak sudah tergeletak di jalan. Dalam narası video yang diposting akun X @yo2thok, disebutkan jika video tersebut merupakan jenazah jamaah haji yang meninggal karena kepanasan ditinggalkan di jalan-jalan Arab Saudi.

Informasi mengenai banyaknya jenazah jamaah haji tergeletak di pingir jalan tersebut dikonfirmasi oleh pemberitaan Guardian. Media asal Inggris tersebut melaporkan, “Beberapa jamaah menceritakan melihat mayat tak bergerak di pinggir jalan dan layanan ambulans terkadang tampak kewalahan.”

Guardian melaporkan, sejauh ini diperkirakan ada 550 jamaah telah meninggal selama ritual ibadah haji. Mereka wafat di tengah ibadah yang amat melelahkan dan panasnya suhu pada tahun ini. Menurut Guardian, setidaknya 323 dari jamaah yang meninggal adalah warga Mesir. Sebagian besar dari mereka menderita penyakit yang berhubungan dengan panas, kata dua diplomat Arab yang mengoordinasikan tanggapan negara mereka.

BACA JUGA: Doa Memohon Ampunan atas Segala Dosa

“Semua dari mereka (warga Mesir) meninggal karena kepanasan” kecuali satu orang yang menderita luka fatal dalam kerumunan kecil, kata salah seorang diplomat, seraya menambahkan bahwa jumlah total tersebut berasal dari kamar mayat rumah sakit di daerah Al-Muasheem di  Makkah, Arab Saudi.

Selain itu, sebanyak 60 warga Yordania tewas, kata para diplomat. Jumlah tersebut naik dari penghitungan resmi Amman dimana ada 41 orang wafat yang diumumkan pada Selasa sebelumnya. Kematian baru ini menjadikan total kematian yang dilaporkan sejauh ini oleh beberapa negara menjadi 577, menurut penghitungan AFP.

Panasnya suhu di Arab Saudi... 

Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam. Semua umat Islam yang mampu wajib untuk pergi menunaikan ibadah haji setidaknya satu kali seumur hidupnya.

Meski demikian, ibadah haji semakin dipengaruhi oleh dampak perubahan iklim, menurut sebuah penelitian di Saudi yang diterbitkan bulan lalu. Penelitian tersebut mengatakan bahwa suhu di daerah tempat ibadah dilakukan meningkat 0,4C (0,72F) setiap dekade.

Cuaca panas di Arab Saudi. - (AP Photo/Rafiq Maqbool)

Suhu mencapai 51,8C di Masjidil Haram di  Makkah pada Senin, kata pusat meteorologi nasional Saudi. Wartawan AFP di Mina, di luar  Makkah, pada Senin melihat jamaah menuangkan botol air ke atas kepala mereka ketika para relawan membagikan minuman dingin dan es krim coklat yang cepat meleleh untuk membantu mereka tetap tenang.

 

Pejabat Saudi telah menyarankan jamaah untuk menggunakan payung, minum banyak air dan menghindari paparan sinar matahari selama jam-jam terpanas di siang hari. Meski demikian, ritual ibadah haji termasuk wukuf di Arafah yang berlangsung pada Sabtu lalu, dilakukan di luar ruangan selama berjam-jam pada siang hari.

Saudi klaim layanan kesehatan berjalan sukses..

Menteri Kesehatan Arab Saudi Fahd bin Abdul Rahman Al-Jalajel menyebut program layanan kesehatan pada musim haji 1445 Hijriah/2024 Masehi berjalan sukses sesuai rencana.

"Terima kasih kepada Allah, dan atas dukungan dari Penjaga Dua Masjid Suci dan tindak lanjut dari Yang Mulia Putra Mahkota dan Perdana Menteri, saya dengan bangga mengumumkan keberhasilan rencana kesehatan untuk musim haji tahun ini," kata Fahd bin Abdul Rahman Al-Jalajel dalam keterangannya di Mina,  Makkah, Selasa (18/6/2024).

Menteri Kesehatan (Menkes) Kerajaan Arab Saudi Fahd bin Abdul Rahman al-Jalajel. - (spsc gov sa)

Meski jumlah jamaah haji 2024 terbilang besar disertai tantangan suhu udara yang tinggi, dia mengaku puas karena tidak ditemukan wabah atau ancaman kesehatan yang menimpa masyarakat.

Kemenkes Arab Saudi, kata dia, telah menyediakan berbagai sumber daya dan sarana kesehatan bagi jamaah, antara lain 189 rumah sakit, pusat kesehatan, dan klinik keliling dengan kapasitas total lebih dari 6.500 tempat tidur, serta lebih dari 40.000 staf medis, teknis, administrasi, dan sukarelawan.

Disediakan pula ada 370 lebih ambulans, tujuh ambulans udara, 12 laboratorium, 60 truk pemasok, dan tiga gudang medis keliling yang ditempatkan secara strategis di seluruh tempat suci. Dia mengatakan bahwa instansi setempat telah melayani lebih dari 390.000 jamaah, mencakup lebih dari 28 operasi jantung terbuka, 720 kateterisasi jantung, dan 1.169 sesi dialisis.

Waspada Penyakit Selama Puncak Haji - (Republika)

 
Berita Terpopuler