Bertambahnya Partai Politik yang Siap Usung Anies di Pilgub Jakarta 2024

Anies mempertimbangkan tawaran sejumlah parpol untuk maju lagi di Pilgub Jakarta.

AP Photo/Dita Alangkara
Anies Baswedan menyatakan sedang menimbang tawaran parpol untuk ikut Pilgub Jakarta 2024.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Eva Rianti, Bayu Adji P

Baca Juga

Satu per satu partai politik (parpol) menyatakan siap atau setidaknya mempertimbangkan mengusung Anies Baswedan menjadi bakal calon gubernur di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menjadi yang pertama menyatakan dukungan.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jakarta Wibi Andrino, Anies Baswedan menjadi top priority yang bakal diusung Partai Nasdem dalam Pilgub Jakarta 2024. Setelah itu baru kader Nasdem seperti Ahmad Sahroni. Wibi menilai, Anies memiliki kapabilitas untuk kembali memimpin Jakarta. 

"Untuk Nasdem ya sebenarnya publik Indonesia sudah tahu lah prioritas ke siapa, kita pasti menginginkan our former governor Bapak Anies Rasyid Baswedan untuk kembali ke Jakarta. Ini sebenarnya bukan inginnya Nasdem, tapi inginnya majority masyarakat Jakarta. Kinerja beliau selama lima tahun terakhir ini sangat amat dirasakan," kata Wibi, pada Jumat (3/5/2024) lalu.

Menurut Wibi, akan sangat disayangkan jika Anies tidak kembali ke Jakarta untuk melakukan pembangunan yang strategis ke depan. Mengingat saat menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2022, Anies dianggap berhasil melakukan pembangunan dan kemajuan di Jakarta. 

Lantas, Wibi mengungkapkan, di samping memprioritaskan Anies, Partai Nasdem juga memiliki kader internal yang juga kompeten dan berpotensi menjadi pemimpin di Jakarta.  

"Secara internal juga kita punya nama-nama yang lain, ada bang Ahmad Sahroni, 'gubernur' Tanjung Priok mungkin bisa by step menjadi Gubernur Jakarta," tuturnya. 

Nasdem pun membuka peluang untuk memajukan duet Anies Baswedan-Ahmad Sahroni dalam Pilgub Jakarta 2024. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jakarta Wibi Andrino. "Itu (duet Anies-Sahroni) memang masih dalam kajian mendalam dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat) partai," kata Wibi.

 

Jadwal Pilkada Serentak 2024 - (Infografis Republika)

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun tidak menutup pintu untuk siapapun diusung dalam Pilgub Jakarta 2024. Termasuk terhadap Anies Baswedan, capres yang diusung PKS bersama dengan Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) atau Koalisi Perubahan dalam Pilpres 2024.  

"Peluang masih tetap ada," kata Juru Bicara (Jubir) PKS Ahmad Mabruri saat dikonfirmasi mengenai masih ada peluang Anies untuk diusung di Pilgub Jakarta, Sabtu (4/5/2024). 

Mabruri menuturkan memang hingga saat ini belum ada nama-nama yang final untuk diusung di Pilgub Jakarta 2024. Dia mengaku saat ini PKS masih membuka peluang bagi siapapun.  

"Untuk Pilgub belum ada nama-nama fix, tergantung komunikasi antarpartai. Pilgub Jakarta semua partai tak ada yang bisa mengusung sendiri, mesti gabungan partai-partai," jelasnya. 

Pada Selasa (21/5/2024), Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda mengatakan bahwa partainya telah berkomunikasi dengan Anies Baswedan terkait kans partainya mengusung mantan Gubernur Jakarta itu kembali maju pada Pilgub Jakarta 2024.

"Komunikasi awalan tepatnya," kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Huda menjelaskan, PKB belum menyampaikan surat rekomendasi secara resmi. Namun, partainya mempertimbangkan untuk mengusung Anies sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

"Dari hasil diskusi, obrolan, dari teman-teman kanan-kiri Mas Anies, kira-kira kami akan pertimbangkan Mas Anies kalau maju lagi," ujarnya.

Meski mempertimbangkan nama Anies pada Pilkada Jakarta 2024, dia menekankan bahwa partainya masih menjagokan Wakil Ketua Umum DPP PKB sekaligus Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sebagai calon kandidat yang dimiliki partai-nya untuk diusung pada Pilkada Jakarta 2024.

"Sampai hari ini kita masih punya calon kandidat, yaitu Ida Fauziah," ujarnya.

Terkait kepastian sosok yang akan diusung partainya, dia pun meminta publik untuk menunggu dinamika yang berkembang. "Kita lihat nanti, pendaftaran tanggal berapa, ya? 27 Agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ucapnya.

Yang terbaru, Partai Golongan Karya (Golkar) juga membuka peluang untuk berkoalisi dengan PKS untuk Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, DPD Partai Golkar juga membuka peluang untuk mengusung Anies Baswedan, untuk diduetkan dengan Ahmed Zaki Iskandar, dalam pilkada Jakarta 2024.

Sekretaris DPD Partai Golkar Basri Baco mengatakan, partainya tengah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan PKS beberapa waktu lalu. Salah satu pembahasannya tak lain terkait pilkada Jakarta 2024.

"Bicara mengenai kemungkinan untuk bersatu atau masuk dalam satu kekuatan di pilkada dan lain-lain lah," kata Baco saat dikonfirmasi, Selasa (21/5/2024).

Kendati demikian, belum ada keputusan final terkait koalisi untuk pilkada Jakarta. Pasalnya, hampir semua partai akan menunggu keputusan DPP untuk menentukan koalisi dalam pilkada Jakarta. 

"Tugas kami hanya jalin komunikasi, jalin silaturahmi dengan baik. Jadi ketika ada arahan DPP, tidak susah untuk dijahit atau dirajut karena sudah ada komunikasi politik sebelumnya," ujar dia.

Baco mengatakan, pihaknya juga masih membuka peluang untuk berkoalisi dengan PKS, bahkan ketika partai itu akan mengusung Anies untuk menjadi calon gubernur (cagub) Jakarta. Ia menambahkan, Anies bisa saja dipasangkan dengan Zaki sebagai calon wakil gubernur (cawagub).

"Yah kalau dari DPP-nya setuju, ya boleh saja. Kami sih senang-senang saja selama DPP Golkar menyetujui. Prinsipnya kami juga ingin menang," ujar dia.

Menurut dia, partainya tak terlalu memepermasalahkan apabila Zaki dijadikan cawagub. Pasalnya, Zaki disebut telah siap untuk maju dalam pilkada Jakarta, baik sebagai cagub atau cawagub. 

"Terserah pimpinan di pusat saja bagaimana, intinya kami siapkan infrastruktur di bawah lah," kata dia.

 

Relawan Anies Baswedan yang tergabung dalam Komunitas Pendukung Perubahan Bersama Anies Baswedan (Kombatan Jakarta), pada Senin (20/5/2024), bertandang ke markas PDI Perjuangan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Mereka menyerahkan surat permohonan dukungan pencalonan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. 
 
"Tujuan kami ke PDIP adalah agar PDIP segera memberikan dukungannya kepada Anies untuk bersedia dicalonkan sebagai Gubernur DKJ di periode kedua," kata Inisiator Kombatan Jakarta Arini Soemardi kepada wartawan, Senin (20/5/2024). 
 
Kehadiran Kombatan Jakarta diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto. Arini menyampaikan bahwa Anies berpotensi untuk kembali dimajukan di Pilgub Jakarta karena memiliki banyak prestasi dan layak menjadi Jakarta 1 kembali. 
 
"Selama menjabat sebagai Gubernur, Anies telah menorehkan berbagai prestasi yang bahkan diakui di tingkat internasional. Berbagai peningkatan yang dibuat Anies sangat bermanfaaat bagi warga Jakarta," tuturnya. 
 

Sebelumnya, Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Daerah (Badiklatda) PDIP DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan, partainya tetap membuka peluang untuk mengusung cagub dari luar internal partainya. Namun, keputusan itu tetap penilaian DPP PDIP dan rekam jejak calon tersebut. 

"Kalau memang Bung Anies berniat maju lewat PDIP, sekarang saatnya pendaftaran di DPD. Sistemnya terbuka, silakan mendaftar," kata dia saat ditanya soal peluang PDIP mengusung Anies Baswedan, Rabu (8/5/2024).

 

 

Anies Baswedan sebelumnya mengaku, sedang mempertimbangkan tawaran dari sejumlah parpol yang melamarnya untuk maju lagi pada Pilgub Jakarta 2024. Anies diketahui sempat menyatakan ingin rehat dari dunia politik.

"Memang saya mendapatkan undangan dari partai-partai politik, ditawarkan diminta untuk dicalonkan menjadi gubernur. Saat ini saya sedang mempertimbangkan apakah kembali atau tidak, jadi sedang mempertimbangkan," kata Anies dalam acara halal bihalal bersama Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) di Kampung Marlina, Kelurahan Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (19/5/2024).

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut merasa, saat ini, masih bimbang untuk kembali berkontestasi meraih kursi Jakarta 1. Anies tidak menyampaikan kebimbangan yang dirasakannya. Meski begitu, ia menekankan, pertimbangan itu karena warga masih membutuhkannya untuk memimpin Jakarta.

"Saya lagi nimbang nih serius nimbang, kembali apa enggak ya? Kembali apa enggak? Itulah (warga masih butuh) yang sedang dipertimbangkan," ucap Anies disambut warga dengan seruan 'kembali'.

In Picture: Rencana Pembatasan Usia Kendaraan di Jakarta

 

 

 
Berita Terpopuler