Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Sudah Diserahkan ke Pihak Keluarga

Tim tidak menemukan kesulitan pada saat melakukan identifikasi ketiga jenazah.

Republika/Thoudy Badai
Kendaraan alat berat dibantu petugas gabungan mengangkut puing-puing badan pesawat yang jatuh di Lapangan Sunburst Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten, Ahad (19/5/2024). Proses evakuasi tersebut dibantu menggunakan satu alat berat, satu mobil derek dan satu truk yang berlangsung selama sekitar 3 jam dari pukul 18.30 WIB hingga pukul 21.30 WIB. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan memindahkan puing-puing badan pesawat ke Bandara Pondok Cabe untuk dilakukan investigasi penyebab kecelakaan pesawat. Untuk diketahui, pesawat jenis Cessna 2006 dengan kode registrasi PK-IFP TECNAM milik Indonesia Flying Club terjatuh di Lapangan Sunburst BSD sekitar pukul 13.45 WIB yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia yakni satu orang penerbang, satu orang teknisi dan satu orang penumpang.
Rep: Ali Mansur Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga jenazah korban pesawat Tecnam P2006T yang di Lapangan Sunburst, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Ahad (19/5/2024) kemarin telah diserahkan ke pihak keluarga masing-masing untuk dimakamkan. Sebelumnya ketiga jenazah dilakukan identifikasi di rumah sakir Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Baca Juga

“Jadi, pagi ini semuanya sudah tuntas dan sudah kita serahkan kepada keluarga dengan baik,” ujar kepala rumah sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto kepada awak media, Senin (20/5/2024).

Menurut Hariyanto, pada Senin (20/5/2024) pukul 04.25 WIB jenazah kopilot pesawat, Mayor Purn Suwanda, telah diserahkan ke pihak keluarga ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan. Kemudian pukul 09.17 WIB jenazah pilot pesawat, Pulung Darmawan, diserahkan dari RS Polri Kramat Jati ke pihak kekuarga dan akan dimakamkan di Semarang, Jawa Tengah. Terakhir sekitar pukul 09.35 WIB jenazah penumpang pesawat atas nama Farid Ahmad diserahkan ke pihak keluarga dan dibawa ke Bandung, Jawa Barat. 

Lebih lanjut, Hariyanto mengatakan bahwa pihaknya tidak menemukan kesulitan pada saat melakukan identifikasi terhadap ketiga jenazah korban. Karena memang dalam kecelakaan ini sudah diketahui identitas para korbannya, jadi hanya memastikan saja. Kemudian jenazah korban juga tidak mengalami kerusakan yang berarti, seperti terbakar. Sehingga jenazah bisa diidentifikasi hanya dengan sidik jari.

“Kondisi jenazah tidak seperti biasanya, misalnya ada kebakaran dan sebagainya, itu memang agak sulit. Tapi ini masih bisa diidentifikasi dengan premier secara finger print atau sidik jari,” jelas Hariyanto.

Sebelumnya, pesawat kecil dengan kode ekor pesawat PK-IFP jatuh di lapangan Sunburst BSD, Tangerang Selatan, Ahad (19/5/2024). Dalam video yang beredar, terlihat puing-puing badan, sayap dan ekor pesawat yang bercat putih. 

”Pesawat jatuh di Jalan Lapangan Sunburst. Jenis pesawat Indonesia Flying Club Pondok Cabe. Jenis pesawat PK-IFP,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi.

 

 
Berita Terpopuler