Salah Satu Ciri Orang Beriman, Suka Berbagi Saat Susah dan Senang

Orang beriman adalah mereka yang tidak terganggu oleh keadaan apa pun.

republika
Bersedekah (ilustrasi)
Rep: Umar Mukhtar Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada sejumlah ciri orang beriman yang diungkap dalam Alquran. Ini dapat diketahui dalam Surat Ali Imran ayat 133-134. Dalam ayat ini Allah SWT berfirman:

۞ وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ

"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan." (QS Ali Imran ayat 133-134).

Ulama tafsir Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menyampaikan surga diperuntukkan orang-orang bertakwa, sebagaimana neraka yang diperuntukkan bagi orang-orang kafir.

Adapun firman Allah "... yang luasnya seluas langit dan bumi ..." merupakan petunjuk tentang luasnya surga. Hal ini sebagaimana firman Allah tentang surga dalam surat lain, yakni surat Ar Rahman ayat 54, sebagai berikut.

مُتَّكِـِٕيْنَ عَلٰى فُرُشٍۢ بَطَاۤىِٕنُهَا مِنْ اِسْتَبْرَقٍۗ وَجَنَا الْجَنَّتَيْنِ دَانٍۚ

"Mereka bersandar di atas permadani yang bagian dalamnya dari sutera tebal. Dan buah-buahan di kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat." (QS Ar Rahman ayat 54)

Baca Juga

Selanjutnya...

Adapun ayat 134 Surat Ali Imran, seperti dijelaskan dalam Tafsir Ibnu Katsir, menunjukkan gambaran tentang ciri orang beriman, yaitu mereka yang mengeluarkan harta atau berinfak di kala susah maupun senang, dan sehat maupun sakit, serta dalam keadaan apapun.

Hal itu selaras dengan firman Allah pada surat Al Baqarah ayat 274, sebagai berikut:

اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ

"Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS Al Baqarah ayat 274).

Artinya, orang beriman adalah mereka yang tidak terganggu oleh keadaan apapun kecuali karena ketaatannya kepada Allah SWT sehingga mereka mengeluarkan harta dengan cara yang diridhai-Nya, dan berbuat baik terhadap makhluk-Nya dari kalangan kerabatnya dan orang-orang lain dalam berbagai bentuk amal shaleh.

Masih berdasarkan tafsir ayat 134 Ali Imran, disebutkan mengenai ciri orang beriman lainnya yakni "... yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain ...."

Ketika muncul kemarahan dalam diri orang beriman maka mereka meredamnya dan tidak melampiaskan kemarahan tersebut. Mereka juga merupakan pribadi yang pemaaf sehingga ketika ada sesuatu yang merugikannya, mereka pun memaafkan hal tersebut.

Dalam beberapa riwayat atsar, dikatakan sebagai berikut:

يقول الله تعالى : ابن آدم ، اذكرني إذا غضبت ، أذكرك إذا غضبت ، فلا أهلكك فيمن أهلك " رواه ابن أبي حاتم .

Allah ta'ala berfirman, "Wahai anak keturunan Adam, ingatlah Aku jika kamu marah, maka Aku mengingatmu ketika kamu marah. Agar Aku tidak membinasakanmu di antara orang-orang yang membinasakanmu." (Diriwayatkan Ibn Abi Hatim).

Dalam riwayat lain, dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda:

" من كف غضبه كف الله عنه عذابه ، ومن خزن لسانه ستر الله عورته ، ومن اعتذر إلى الله قبل عذره "

"Siapa yang menahan amarahnya, maka Allah akan menahan azab darinya. Siapa yang menjaga lidahnya, maka Allah akan menutupi aibnya. Siapa yang memohon ampun kepada Allah, maka Allah akan menerimanya." (HR Abu Ya'la dalam Musnadnya).

Sumber: Quran

 
Berita Terpopuler