Sedang Sakit Parah? Baca Doa Singkat Nabi Ayyub yang Diabadikan dalam Alquran

Nabi Ayyub berdoa kepada Allah SWT saat ditimpa musibah

Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi sakit. Nabi Ayyub berdoa kepada Allah SWT saat ditimpa musibah
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kerutinan seorang hamba dalam berdoa merupakan pertanda tingginya makrifat dia kepada Allah SWT, juga tanda kuatnya hubungan dia dengan-Nya. 

Baca Juga

Karena itu kita dapati para nabi dan rasul adalah orang-orang yang paling terdepan dalam memperbanyak doa dengan sempurna di segala kondisi dan kesempatan. Allah SWT berfirman: 

إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ 

Artinya: “Sungguh mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang-orang yang khusyuk kepada Kami”. (QS Al-Anbiya (21): 90). 

Di antara doa tersebut adalah doa yang dibacakan Nabi Ayyub alaihissalam ketika menderita sakit parah.  Berikut ini doa singkat yang disampaikan Nabi Ayyub: 

 أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ 

Latin: 

Anni massaniyadhurru wa anta Arhamur Rahimin 

Terjemah: 

“(Wahai Rabbku), sungguh aku telah ditimpa penyakit parah, padahal Engkau Tuhan Yang Mahapenyayang dari semua yang penyayang.” 

Doa ini, sabgaimana diabadikan Alquran surat al-Anbiya ayat 83-84 sebagai berikut:

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Artinya: “(Ingatlah kisah) Ayyub, ketika dia berdoa kepada Rabbnya, “(Wahai Rabbku), sungguh aku telah ditimpa penyakit parah, padahal Engkau Tuhan Yang Mahapenyayang dari semua yang penyayang. Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya padanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka), sebagai suatu rahmat dari Kami dan untuk menjadi pelajaran bagi orang-orang yang taat.” (QS Al-Anbiya (21): 83-84).

Anjuran berdoa...

Anjuran Doa

Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah yang diterbitkan oleh Pustaka Kalbu, menjelaskan, doa adalah senjatanya orang beriman.

Setiap kita punya kebutuhan, maka hendaklah manusia berdoa kepada Allah SWT, mohonlah kepada Allah SWT agar keinginan terpenuhi. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

 "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS Al Baqarah ayat 186).

Sebanyak apa pun kebutuhan manusia, mintalah kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya. Dalam surat Al Mumin ayat 60, Allah SWT berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."  

Buya Alfis Chaniago menjelaskan, janganlah manusia berdoa kepada selain Allah SWT. Karena, tidak ada satu pun yang mengabulkan doa manusia selain Allah SWT. Dalam surat Al Ahqaf ayat 5, Allah SWT berfirman:

وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّن يَدْعُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَن لَّا يَسْتَجِيبُ لَهُۥٓ إِلَىىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ وَهُمْ عَن دُعَآئئِهِمْ غَٰففِلُونَ

“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)-nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?” 

Infografis 3 Tanda Allah Menjawab Doa Kita - (Republika.co.id)

 

 
Berita Terpopuler