Alhamdulillah, Cuaca Saat Shalat Idul Fitri di Wilayah Jabar Diprakirakan Cerah

Potensi hujan terjadi pada siang ke sore hari.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Foto udara umat Islam melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (22/4/2023).
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung, memprakirakan cuaca di wilayah Jawa Barat pada 10 April 2024 atau bertepatan dengan saat Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah diprakirakan cerah berawan.

Baca Juga

"Untuk prospek cuaca besok pagi hingga menjelang Shalat Idul Fitri, hampir sebagian besar wilayah Jawa Barat adalah cerah berawan," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu saat ditemui di Bandung, Selasa (9/4/2024).

Adapun cuaca di berbagai masjid besar di wilayah Jabar saat Shalat Idul Fitri diprakirakan cerah berawan pada suhu udara 22 hingga 25 derajat Celcius dan kecepatan angin 10 kilometer per jam.

Teguh menjelaskan pantauan prospek cuaca pada siang hingga malam hari akan terjadi potensi cuaca buruk di sebagian wilayah di Jawa Barat. "Kemudian potensi untuk hujan ringannya pada siang menjelang sore hari potensi hujan ringan hingga lebat," kata dia.

Dia mengatakan potensi cuaca buruk tersebut pada sore hari dan bisa menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin, serta dampak kerusakan lainnya.

"Saat ini sudah memasuki musim pancaroba. Namun hujan skala lokal dengan intensitas ringan hingga lebat masih berpotensi di beberapa wilayah dengan skala lokal terutama di siang hari menjelang sore hari," kata dia.

Oleh karena itu ia meminta masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan potensi cuaca ekstrem saat perubahan cuaca yang dapat terjadi saat musim pancaroba pada bulan April 2024. "Kepada masyarakat terutama bagi yang mudik selalu waspada tentunya terhadap keselamatan apalagi juga waspada terhadap bencana hidrometeorologi yang masih terus berpotensi," kata Teguh.

 

 
Berita Terpopuler