Jelang Musim Mudik, Dokter Minta Waspadai Infeksi Saluran Kemih

Pemudik diminta sempatkan beristirahat untuk lakukan peregangan dan buang air kecil.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga beraktivitas di rest area sementara Jalan Tol Cisumdawu, Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (18/4/2023).
Rep: Shelbi Asrianti Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Lebaran 2024, banyak masyarakat, khususnya yang beragama Islam merencanakan mudik ke kampung halaman. Dalam perjalanan, tak jarang pemudik hanya fokus segera tiba ke tempat tujuan, hingga mengabaikan kebutuhan dasar seperti mencukupi asupan makanan, cairan, juga kebutuhan untuk buang air kecil.

Dokter spesialis urologi dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya Ima Nastiti Setyaningsih, menyarankan untuk tidak sering menahan buang air kecil atau malas minum air putih selama perjalanan mudik. Pasalnya, penyakit infeksi saluran kemih bisa mengintai.

Ima menjelaskan infeksi saluran kemih (ISK) terjadi ketika ada bakteri yang masuk ke dalam traktus urinarius melalui uretra dan berkembang biak di dalam kandung kemih. Meskipun sistem berkemih telah didesain untuk menghambat masuknya bakteri, kadang-kadang mekanisme pertahanan tersebut gagal.

"Hal ini dapat terjadi pada saat kondisi tubuh sedang tidak fit. Akibatnya, terjadi infeksi di dalam saluran kemih. Setelah itu, dapat muncul keluhan-keluhan berupa desakan untuk berkemih, nyeri saat berkemih, sering berkemih, urine keruh, kemerahan, atau berbau, dan nyeri panggul," kata Ima melalui pernyataan resminya.

Menurut data National Kidney and Urologic Diseases Information Clearinghouse (NKUDIC) 2018, ISK adalah infeksi kedua terbanyak yang dialami masyarakat di Indonesia, setelah infeksi saluran pernapasan. Jumlah kasus infeksi tersebut bisa mencapai 8,3 juta per tahun.

Baca Juga

Kaum hawa perlu lebih waspada infeksi saluran kemih...

Kaum hawa perlu lebih waspada sebab ISK sering terjadi pada perempuan. Biasanya, perempuan mengalami lebih dari satu kali ISK seumur hidupnya. Faktor risiko spesifik pada wanita untuk terjadinya ISK adalah karena anatomi tubuh, aktivitas seksual, alat kontrasepsi tertentu, dan menopause.

Untuk mencegah ISK selama perjalanan mudik, disarankan memenuhi kebutuhan cairan. Apabila berpuasa, minumlah banyak air putih di saat sahur. Selain itu, jangan menunda buang air kecil terlalu lama. Meski dalam perjalanan, sempatkanlah beristirahat terlebih dahulu untuk sekadar melakukan peregangan dan buang air kecil.

Saat buang air kecil atau buang air besar, basuh kemaluan dari arah depan ke belakang untuk mencegah bakteri dari area anus menyebar ke vagina dan uretra. Hindari pemakaian produk yang berpotensi menyebabkan iritasi di daerah kemaluan seperti bedak, deodoran spray, dan lain-lain.

"Idul Fitri tentu menjadi momen yang sangat dinantikan. Jangan sampai suka cita bertemu dengan keluarga di kampung halaman jadi terganggu akibat infeksi saluran kemih. Lakukan kebiasaan-kebiasaan baik untuk mencegah ISK. Apabila mengalami gejala ISK, segera konsultasikan pada dokter spesialis bedah urologi untuk mendapatkan penanganan yang tepat," ujar Ima.

 
Berita Terpopuler