Sepak Terjang Jose Andres, Celebrity Chef yang Kirim Makanan ke Gaza

Bersama World Central Kitchen, Jose Andres kirim bantuan makanan ke Gaza.

EPA-EFE/Eloy Alonso
Celebrity chef asal Spanyol, Jose Andres. Bersama World Central Kitchen yang didirikannya, Andres mengirimkan bantuan makanan ke Gaza, Palestina, Selasa, 19 Maret 2024.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok bantuan yang dipimpin oleh celebrity chef Jose Andres bersama dengan organisasi nirlaba World Central Kitchen telah mengirimkan bantuan makanan ke Gaza, Palestina. Lebih dari 200 ton makanan telah disalurkan ke wilayah tersebut dalam upaya membantu warga Palestina yang terkena dampak krisis.

Siapa sebetulnya Andres? Dilansir CBS News pada Selasa (19/3/2024), Andres merupakan seorang koki kelahiran Spanyol yang dikenal karena dedikasinya terhadap filantropi.

Baca Juga

Andres telah menjalankan berbagai restoran di Amerika Serikat dan mendirikan World Central Kitchen pada 2010. Chef berusia 54 tahun itu adalah figur yang sangat dihormati dalam industri makanan. Dia dianugerahi Princess of Asturias Award for Concord 2021 karena dedikasinya terhadap kemanusiaan.

World Central Kitchen didirikan untuk memberikan bantuan makanan kepada mereka yang terkena dampak bencana alam, krisis, dan situasi darurat kemanusiaan di seluruh dunia. Melalui model tindakan cepat dan pemanfaatan sumber daya lokal, World Central Kitchen telah berhasil mengirimkan makanan ke berbagai negara yang membutuhkan, termasuk Ukraina, Texas (AS), Jepang, dan kini Gaza.

Kelompok ini juga memiliki "Korps Koki" yang terdiri dari para koki yang membantu dalam pengantaran makanan selama krisis di daerah mereka. Selama pandemi Covid-19, World Central Kitchen juga terlibat dalam menyediakan makanan bagi anak-anak yang belajar di rumah, petugas pertolongan pertama, dan warga lanjut usia yang berisiko.

Kini, fokus mereka adalah pengiriman bantuan untuk Gaza, yang menghadapi risiko kelaparan yang serius. Dengan batasan perbatasan yang ketat dan dampak dari konflik yang sedang berlangsung, jutaan warga Gaza telah mengungsi dan banyak dari mereka tidak memiliki akses terhadap makanan, air, atau obat-obatan yang memadai.

Dalam operasi terbarunya, World Central Kitchen berkolaborasi dengan Uni Emirat Arab dan Siprus untuk mengirimkan bantuan makanan ke Gaza. Lebih dari 500 ton makanan, termasuk beras, tepung, sayuran kaleng, protein, dan kacang-kacangan, telah dikumpulkan dan diangkut menggunakan kapal Open Arms.

Operasi bantuan, yang diberi nama Operasi Safeena (yang berarti perahu atau kapal dalam bahasa Arab), ini bertujuan untuk memberikan makanan kepada hampir setengah juta warga Palestina di Gaza. Kapal pertama telah tiba di Gaza dengan membawa cukup makanan untuk memberi makan ratusan ribu orang.

Persiapan juga sedang dilakukan untuk pengiriman kedua. Harapannya, mereka dapat menyediakan lebih banyak bantuan bagi warga Gaza yang terdampak.

Sejak konflik di Gaza pecah pada Oktober 2023, World Central Kitchen telah mengirimkan lebih dari 37 juta makanan dan membuka lebih dari 60 dapur komunitas di wilayah tersebut. Dengan situasi krisis yang terus berlanjut di Gaza, bantuan makanan menjadi kunci untuk memastikan bahwa warga yang terkena dampak memiliki akses ke sumber makanan yang cukup dan bergizi.

Upaya bersama Andrés dan World Central Kitchen menunjukkan kepedulian dan solidaritas internasional dalam mengatasi krisis kemanusiaan yang mendesak. Bantuan makanan dari World Central Kitchen menjadi bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza.

 
Berita Terpopuler