Tak Ingin Mengantuk dan Lemas Saat Puasa Ramadhan? Jangan Lakukan Kesalahan Ini

Secara biologis, tubuh akan merasa lemas saat berpuasa karena gula darah turun.

www.freepik.com
Pria tertidur di siang hari saat berpuasa (ilustrasi). Sebagian orang ada yang mudah merasa mengantuk dan lemas saat berpuasa.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang ada yang mudah merasa mengantuk dan lemas saat berpuasa. Rasa ingin memejamkan mata biasanya semakin sulit dilawan ketika siang hari.

Apakah makan sahur terlalu banyak yang menjadi penyebabnya? Menurut dokter, mengonsumsi nasi dengan lauk lengkap saat sahur tidak akan membuat orang mudah mengantuk saat beraktivitas pada siang hari.

Lalu, apa penyebab mengantuk? Dokter spesialis gizi klinis Gaga Irawan Nugraha menjelaskan biang keladinya bukan nutrisi melainkan kurang istirahat atau kurang bergerak.

Baca Juga

Berkurangnya waktu istirahat selama satu bulan berpuasa adalah wajar secara fisiologis. Dokter Gaga menyarankan agar setelah sholat tarawih, yakni sekitar 21.00 sampai 22.00 WIB, segera tidur untuk persiapan sahur.

Dokter Gaga juga mengingatkan bahwa selama berpuasa, seseorang tetap perlu berolahraga secara teratur. Olahraga teratur diperlukan selama berpuasa karena tubuh harus bergerak untuk menghasilkan glukosa yang menambah energi dari pemecahan lemak dan glikogen.

Jam Kritis

Secara biologis, tubuh juga akan merasa lemas saat berpuasa karena gula darah turun. Itu mulai terjadi sekitar pukul 10.00 dan puncaknya pada pukul 12.00 WIB.

"Jadi mesti bergerak," kata dr Gaga yang juga wakil ketua Himpunan Studi Obesitas Indonesia.

Muslim yang bekerja di rumah maupun di kantor bisa mengakalinya dengan menggerakkan badan secara berkala. Usahakan jangan diam.

"Kalau diam nanti semakin mengantuk dan tidak produktif," kata dr Gaga yang merupakan lulusan Universitas Padjadjaran.

 
Berita Terpopuler