Sambut Ramadhan, Ustadz Adi Hidayat Isi Pengajian di Masjid Unisa

Ustadz Adi Hidayat mengisi Pengajian Tarhib Ramadhan di Masjid Unisa.

Republika/Febrianto Adi Saputro
Tangkapan layar pengajian akbar Ustaz Adi Hidayat.
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Ustadz Adi Hidayat mengisi Pengajian Tarhib Ramadhan di Masjid Walidah Dahlan Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Sabtu (2/3/2024). Pengajian tersebut digelar dalam rangka mempersiapkan umat Islam menyambut Bulan Suci Ramadhan 2024.

Baca Juga

Kegiatan itu setidaknya dihadiri lebih dari enam ribu jamaah. Dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan pentingnya mempersiapkan diri secara spiritual untuk menyambut Ramadhan dengan penuh kesungguhan, kesiapan, dan kelapangan hati.

"Bulan Ramadhan merupakan kesempatan berharga bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui amalan-amalan baik, dan ibadah yang khusyuk," katanya yang juga Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah tersebut dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (3/3/2024).

Dikatakan Ustaz Adi Hidayat bahwa Tarhib Ramadhan dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan positif. Mulai dari memperbanyak zikir, melaksanakan ibadah sunnah, serta mendengarkan ceramah dan pengajian yang diselenggarakan oleh majelis taklim.

"Dengan demikian diharapkan umat Islam dapat menjalani Bulan Suci Ramadhan dengan lebih bermakna, dan mendapatkan berkah yang berlipat ganda," ucapnya.

Sementara itu, Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Ramadhan yang digelar Unisa. Seluruh rangkaian acara digelar dengan tujuan untuk menyemarakkan atmosfer Ramadhan, dan mempersiapkan umat Islam dengan berbagai kegiatan positif.

"Selain pengajian, akan ada banyak kegiatan lain yang akan digelar di masjid ini. Semoga semangat jamaah yang hadir hari ini dapat terus terjaga hingga bulan Ramadhan tiba, dan seterusnya," kata Warsiti.

Warsiti juga menyebut bahwa Masjid Walidah Dahlan menjadi simbol baru bagi kampus yang berwawasan kesehatan tersebut. Sebagai bagian dari gerakan besar 'Aisyiyah, masjid ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk memancarkan kemuliaan perempuan lewat dakwah di semua aspek kehidupan yang bisa dijangkau melalui masjid.

"Oleh karena itu, masjid ini terbuka untuk kolaborasi dan pemanfaatan lebih luas bersama masyarakat luas," ucap Warsiti.

 

 

 

 

 

 

 

 

 
Berita Terpopuler