Susah Disiplinkan Anak Agar Tidur Malam Tepat Waktu, 10 Trik Ini Bisa Membantu Anda

Anak sangat perlu memiliki waktu tidur malam yang cukup dan berkualitas.

Republika/M Syakir
Anak balita sedang tidur (ilustrasi). Memiliki rutinitas sebelum tidur memastikan anak-anak mengetahui waktu tidur akan segera tiba.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang tua merasa kesulitan untuk mendisiplinkan waktu tidur anak. Padahal, anak sangat perlu memiliki waktu tidur malam yang cukup dan berkualitas. Berikut sejumlah tips dari pakar yang bisa dicoba, dikutip dari laman The Sun, Senin (26/2/2024).
 
1. Mulailah secepatnya
Pakar tidur dari Silentnight, Hannah Shore, menyarankan orang tua memperkenalkan rutinitas tidur sejak dini. Pembiasaan terus-menerus juga perlu dilakukan. Menurut Shore, periode rata-rata agar rutinitas tidur dapat dipertahankan anak usia sekolah adalah sembilan hari.

"Tubuh anak Anda akan mulai memproduksi bahan kimia yang diperlukan dan hormon yang mendorong tidur pada waktu yang tepat, sehingga memudahkan mereka untuk tertidur dan bangun untuk berangkat sekolah," ungkap Shore.

2. Ketahui berapa banyak waktu tidur yang dibutuhkan anak
Shore menyampaikan, orang tua sering lupa bahwa anak-anak membutuhkan lebih banyak waktu tidur dibandingkan orang dewasa. Jika rata-rata orang dewasa butuh tidur selama tujuh jam, anak sekolah dasar membutuhkan sekitar 10 jam tidur per malam.

3. Pembiasaan bertahap
Psikolog Lindsay Browning menganjurkan orang tua melakukan pembiasaan tidur untuk anak secara bertahap. Ahli saraf dan pakar tidur di And So To Bed itu berpendapat orang tua tidak perlu secara drastis langsung meminta anak disiplin tidur.

Dia merekomendasikan untuk mengubah waktu tidur dan bangun sekitar 15 hingga 20 menit per hari hingga mendapatkan waktu tidur ideal untuk anak. "Pastikan Anda mengubah waktu tidur dan waktu bangun mereka dengan jumlah yang sama," kata Browning.

4. Rutinitas jelang tidur
Memiliki rutinitas sebelum tidur memastikan anak-anak mengetahui waktu tidur akan segera tiba. Browning mencontohkan, orang tua bisa mengajak anak melakukan hal menenangkan seperti membaca atau menggambar, serta berganti piyama dan menyikat gigi sebelum tidur.

5. Kelola penggunaan teknologi
Idealnya, setop akses gawai setidaknya satu jam sebelum memasuki waktu tidur anak. Namun, jika anak bersikeras memakai ponsel, berikan pemahaman dengan baik tanpa perlu menjadi emosional. Cara lain, orang tua bisa menyetel pengaturan perangkat menjadi nonaktif menjelang waktu tidur malam.

6. Penataan kamar tidur
Rancang isyarat agar otak anak tahu sudah waktunya bersiap-siap tidur. Penataan kamar tidur seperti meredupkan lampu atau penyesuaian suhu sangay penting supaya anak merasa nyaman dan bisa tidur dengan nyenyak hingga pagi tiba.

7. Bersikap fleksibel
Tidak ada gunanya mengikuti rutinitas tidur secara ketat jika hal itu ternyata tidak berhasil untuk anak. Pakar menyarankan orang tua tidak berlebihan dalam menerapkan peraturan dan bersikap fleksibel. Buat perubahan kecil untuk melihat apakah rutinitas tersebut berhasil.

Baca Juga

8. Pahami apa yang dihadapi anak
Jika anak mendadak mudah lelah dan pemarah, bisa jadi itu karena waktu tidur yang bermasalah. Orang tua perlu segera melakukan sesuatu terkait hal itu, namun juga penting memahami apa yang sedang dihadapi anak dan membuat kebiasaan tidurnya terimbas.

9. Beraktivitas di luar ruang di pagi hari
Anak perlu didorong untuk beraktivitas di luar ruangan pada pagi hari agar bisa terpapar sinar matahari yang sehat. Itu akan membantu anak lebih terjaga dan siap beraktivitas. Dengan aktif di pagi hari, itu bisa membantu tidur nyenyak di malam hari.

10. Pertahankan rutinitas
Mempertahankan rutinitas tidur yang sudah terbangun sangat penting. Orang tua bisa melibatkan anak dengan mendiskusikan waktu tidur dan waktu bangun, serta kapan berhenti mengakses gawai. Berdiskusi bersama akan membuat anak ikut merasa bertanggung jawab.

 
Berita Terpopuler