14 Hari Jelang Pemilu: Cuaca Buruk, Distribusi Logistik Pemilu ke Pulau Bawean Ditunda

KPU Gresik memprioritaskan pengiriman logistik pemilu ke Pulau Bawean.

ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
(ILUSTRASI) Logistik pemilu 2024.
Rep: Antara Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menunda rencana pendistribusian logistik pemilihan umum (Pemilu) 2024 ke Pulau Bawean. Padahal, pulau tersebut menjadi prioritas untuk pendistribusian logistik pemilu.

Baca Juga

Ketua KPU Kabupaten Gresik Akhmad Roni mengatakan, pendistribusian logistik pemilu ke masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Gresik dimulai pada awal Februari ini. Ia mengatakan, di Pulau Bawean terdata sekitar 61 ribu pemilih dan 273 TPS, yang tersebar di 30 desa dan 143 dusun. 

Menurut Roni, Pulau Bawean menjadi prioritas dibandingkan kecamatan lainnya di Kabupaten Gresik lantaran pendistribusian logistik pemilu mesti menggunakan kapal laut. KPU Kabupaten Gresik disebut sudah menjadwalkan pendistribusian logistik pemilu ke pulau itu pada 2 Februari 2024. “Namun, diundur karena cuaca buruk yang sedang terjadi,” kata Roni, Kamis (1/2/2024).

Roni mengatakan, saat ini kondisi gelombang terbilang tinggi di perairan Pulau Bawean. Padahal, untuk pengiriman logistik pemilu ke pulau tersebut mesti menyesuaikan dengan jadwal pemberangkatan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Gili Iyang.

Karena terkendala cuaca, Roni mengatakan, pendistribusian logistik pemilu ke Pulau Bawean diundur menjadi pada 5 Februari 2024. “Pengiriman logistik pemilu ke Pulau Bawean nanti dijaga ketat oleh jajaran TNI, Polri. Pengamanan juga lebih ekstra untuk surat suara dan kotak suara, kita bungkus dengan plastik, meskipun kotak suara dari bahan kertas kedap air,” ujar dia.

 

 
Berita Terpopuler