Nakba 1948, Pengusiran Hingga Penghancuran Palestina Oleh Israel

Saksi hidup Nakba 1948 mengaku kondisi warga Palestina saat ini lebih sulit.

AP Photo/Adel Hana
Warga Palestina memeriksa puing-puing Masjid Yassin yang hancur setelah terkena serangan udara Israel di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza.
Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Beberapa warga Palestina yang pernah mengungsi pada peristiwa tahun 1948, mengatakan situasi di Gaza saat ini 'lebih sulit’.

Liga Jabr (89 tahun) mengaku ingat betul bagaimana konflik yang terjadi saat itu, membuatnya harus pergi dari kampung halaman di usia yang masih muda. Kini, Jabr harus kembali menjadi pengungsi, setelah tempat tinggalnya di Deir al-Balah, Gaza tengah, terkena serangan.

Ia mengaku kehilangan belasan anggota keluarganya, ketika rumahnya ‘dihancurkan dalam serangan udara’. Sementara itu, Juma Abu Qamar (80), mengatakan bahwa ia ingin kembali ke Desa Yibna, tempatnya dilahirkan, yang sekarang berada di Israel tengah.

 

 
Berita Terpopuler