Memahami Keagungan Ayat Kursi

Ayat kursi salah satu bacaan yang tidak asing di telinga umat Islam Indonesia.

AP/K.M. Chaudary
Ilustrasi.
Rep: Rahmat Fajar Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ayat kursi salah satu bacaan yang tidak asing di telinga umat Islam Indonesia. Ayat ini biasa dibaca dalam momen tahlil.

Ayat kursi juga dijadikan amalan untuk hajat tertentu. Berikut bunyinya.

BACA JUGA: Surat At Talaq Ayat 2: Ayat Alquran Kunci Mengatasi Masalah Hidup

Bacaan Ayat Kursi

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Baca Juga

Allāhu lā ilāha illā huw(a), al-ḥayyul-qayyūm(u), lā ta'khużuhū sinatuw wa lā naum(un), lahū mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ(i), man żal-lażī yasyfa‘u ‘indahū illā bi'iżnih(ī), ya‘lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭūna bisyai'im min ‘ilmihī illā bimā syā'(a), wasi‘a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ(a), wa lā ya'ūduhū ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyyul-‘aẓīm(u).

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

Apa keistimewaan Ayat Kursi?

M. Quraish Shihab dalam bukunya Yasin dan Tahlil mengatakan Ayat Kursi dipandang sebagai ayat teragung di dalam Alquran. Itu sebabnya ayat ini sampai disebut sebanyak 17 kali di dalam Alquran.

Ayat ini memberikan informasi tentang...

Ayat ini memberikan informasi tentang sifat-sifat Allah. Selain itu, ayat ini pula dapat menangkis bisikan negatif yang bisa membuat ragu seseorang kepada Allah sebagai Maha Pelindung.

Mereka yang membaca ayat Kursi menunjukkan dia menyerahkan segalanya kepada Allah. Mereka menyerahkan pertolongan atas bisikan iblis hanya kepada Allah.

Tafsir Tahlili dalam Quran Kemenag menjelaskan ayat Kursi berisi tentang sifat-sifat Allah Swt. Salah satunya Maha Penolong. Ia memberikan pertolongan atau syafaat.

Pertolongan atau syafaat yang dimaksud dalam ayat ini adalah pertolongan oleh Malaikat, Nabi dan orang soleh kepada manusia pada hari kiamat untuk mendapatkan keringanan atau kebebasan hukuman dari Allah. Syafaat tersebut atas izin Allah.

Dalam hadits:

 قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ...فَيَقُوْلُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: شَفَعَتْ اَلْمَلاَئِكَةُ وَشَفَعَ النَّبِيُّوْنَ وَشَفَعَ الْمُؤْمِنُوْنَ (رواه أحمد ومسلم عن ابي سعيد الخدري)

Nabi Saw bersabda, “…Kemudian Allah berfirman, “Para Malaikat memberikan syafaat, para Nabi memberikan syafaat, dan orang-orang mukmin juga memberikan syafaat." (HR Aḥmad dan Muslim dari Abu Sa‘id al-Khudrī).

 

 
Berita Terpopuler