Empat Alasan Istighfar Menjadi Kunci Pembuka Rezeki

Istighfar pada hakikatnya adalah memohon ampunan kepada Allah.

Republika/Rakhmawaty La'lang
Istighfar (ilustrasi)
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak sedikit orang merasa hidupnya teramat sulit karena rezeki yang terasa sempit. Mereka merasa kesulitan-kesulitan itu karena dosa-dosa yang menumpuk.

Maka dari itu, diperlukan kunci untuk membuka pintu rezeki tersebut. Rasulullah SAW mengatakan kuncinya adalah memperbanyak istighfar.

Dengan beristighfar, maka akan dibuka pintu-pintu rezeki itu, baik rezeki berupa harta, jodoh, anak, maupun rezeki kesehatan. Istighfar pada hakikatnya adalah memohon ampunan kepada Allah sehingga dengan memperbanyak istighfar menjadi sarana kita meraih ampunan-Nya.

Berikut ini empat alasan kenapa istighfar menjadi janji Allah untuk membuka pintu rezeki.

Baca Juga

Alasan Istighfar Menjadi Kunci Pembuka Rezeki

1. Disebutkan dalam Alquran surat Hud ayat 52

“Dan (dia berkata): “Hai kaumku, beristighfarlah kepada Rabb-mu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan atasmu hujan yang sangat deras dan Dia akan menambahkan kekuatan pada kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.”

Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan, Nabi Hud memerintahkan kaumnya untuk beristighfar (memohon ampun kepada Allah) agar dosa mereka dihapus dan apabila ampunan mereka diterima maka Allah akan memudahkan rezekinya, memudahkan urusannya, dan menjaganya.

Allah menjanjikan rezeki...

2. Dalam surat Nuh ayat 10-12

Allah juga menjanjikan akan memberikan rezeki kepada hamba-Nya yang memohon ampun.

“Lalu aku berkata (kepada mereka),  “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. (Jika kamu memohon ampun), niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.”

Imam Qurthubi mengatakan, ayat ini menunjukkan kita bisa meminta diturunkan rezeki dan hujan dengan melalui istighfar.

3. Istighfar tidak hanya mendatangkan rezeki

Beristighfar juga ternyata mampu mengempaskan kegundaan dan menghadirkan solusi atas masalah-masalah duniawi.

Dalam hadis bahwa Abdullah bin Abbas r.a. berkata bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "Barang siapa senantiasa beristigfar, niscaya Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kegundahan yang menderanya, solusi dari segala kesempitan yang dihadapinya dan Allah memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka,” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al Baihaqi).

Istighfar menjauhkan kesedihan...

4. Istighfar membuat seseorang keluar dari kesedihan hingga mendatangkan rezeki dari arah tidak terduga

“Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai shahih oleh al-hakim serta Ahmad Syakir).

Dengan demikian, yang menjadi sebab dibukanya pintu rezeki adalah karena sebab kita memohon ampun kepada Allah SWT dengan bersungguh-sungguh.

Bacaan dzikir untuk berbagai hajat - (republika)
 
Dua ayat Alquran tentang kepastian rezeki... 

Dua ayat Alquran tentang kepastian rezeki

1. Surat Ar Rum ayat 37, Allah berfirman:

اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّ اللّٰهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيَقْدِرُۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ

"Awalam yarau annallāha yabsuṭur-rizqa limay yasyā'u wa yaqdir(u), inna fī żālika la'āyātil liqaumiy yu'minūn(a)."

Yang artinya, "Tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi(-nya). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang beriman."

2. Surat Al Ankabut ayat 62, Allah berfirman:

اَللّٰهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

"Allāhu yabsuṭur-rizqa limay yasyā'u min ‘ibādihī wa yaqdiru lah(ū), innallāha bikulli syai'in ‘alīm(un)."

Yang artinya, "Allah melapangkan rezeki bagi orang yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rezeki) baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

 
Berita Terpopuler