Tak Cukup Membunuh, Tentara Israel Juga Jarah Harta Warga Palestina

Israel mencuri dan menjarah properti sebagai bagian dari strategi sistematis.

EPA-EFE/HANNIBAL HANSCHKE
Tentara Ziones Israel menembakkan howitzer 155 mm di lokasi yang dirahasiakan dekat perbatasan dengan Gaza, Israel selatan, Selasa (31/10/2023).
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kelompok pemantau hak asasi manusia (HAM) Euro-Med Human Rights Monitor mengatakan ketika menyerang Gaza, tentara Israel juga secara sistematis terlibat dalam pencurian dan penjarahan properti warga Palestina.

“Tentara Israel telah mengerahkan tentaranya di Jalur Gaza tidak hanya untuk membunuh, tetapi juga untuk terlibat dalam kegiatan tidak bermoral seperti pencurian properti dan penjarahan selama penggerebekan di rumah-rumah warga Palestina,” kata Euro-Med Human Rights Monitor yang berbasis di Jenewa dalam sebuah pernyataan, Jumat (29/12/2023).

Mengutip laporan dan kesaksian, kelompok hak asasi manusia tersebut mengatakan tentara Israel berpartisipasi dan menyaksikan pencurian aset dan uang yang disengaja. Aset dan uang itu milik warga sipil Palestina, termasuk komputer, emas, dan uang tunai.

Laporan itu menyebutkan tentara Israel telah melakukan operasi militer di daerah kantong yang terkepung sejak Oktober. Euro-Med Human Rights Monitor mengatakan operasi tersebut termasuk menggerebek rumah-rumah, menyerbu kawasan permukiman, dan melakukan penangkapan sewenang-wenang terhadap warga sipil.

Kelompok tersebut mengatakan tentara Israel telah membunuh lebih dari 21 ribu warga Palestina di wilayah pesisir. Israel membalas serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober. Israel melakukan pencurian dan penjarahan properti sebagai bagian dari strategi sistematis.

Baca Juga

Tentara Israel menjarah harta bernilai...

“Berdasarkan kesaksian, perkiraan awal menunjukkan tentara Israel mungkin telah menjarah harta benda berharga senilai puluhan juta dolar AS, selain mencuri barang-barang pribadi warga sipil Palestina,” kata rilis tersebut.

Thabet Salim, seorang warga Palestina berusia 40 tahun, mengatakan kepada Euro-Med Human Rights Monitor bahwa dia dan kedua putranya ditahan oleh tentara Israel dari rumah mereka di lingkungan Zaytoun. Tentara Israel telah mencuri semua emas dan uang tunai yang ada di tangannya.

“Jumlah uang yang diambil tentara dari rumah saya bernilai lebih dari 10 ribu dolar AS,” kata Salim, sambil menambahkan bahwa mereka juga mengambil jumlah emas yang hampir sama dari istrinya, dan pasangan dari putra sulungnya, dilansir dari laman Anadolu Agency, Ahad (31/12/2023).

Seorang wanita bernama Umm Muhammad Gharbiyya, yang tinggal di lingkungan Al-Shuja'iya, sebelah timur Kota Gaza, mengatakan pasukan Israel secara paksa mengambil perhiasan emasnya setelah dengan kekerasan membobol rumah keluarganya awal bulan ini.

Organisasi nirlaba tersebut menyerukan penyelidikan internasional yang komprehensif dan tidak memihak atas pelanggaran berat Israel terhadap penduduk Jalur Gaza dan properti mereka. Mereka juga meminta komunitas internasional mengambil tindakan segera guna memastikan Israel bertanggung jawab.

 
Berita Terpopuler