Penulis K-Drama My Dearest Minta Maaf Atas Tuduhan Plagiarisme

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam wawancara baru-baru ini, penulis naskah Hwang Jin Young membahas rumor plagiarisme seputar K-Dramanya, My Dearest, untuk MBC. Tak lama setelah penayangan perdananya, My Dearest yang dijuluki sebagai salah satu dari 10 K-Drama Terbaik 2023 dituding sebagai remake Korea dari Gone With The Wind. Beberapa adegan juga dituduh sebagai replikasi persis dari film klasik Barat lainnya, seperti Tess of the d'Urbervilles.

Pada saat tuduhan plagiarisme pertama kali muncul, Hwang mengklaim bahwa karya klasik Barat berfungsi sebagai “inspirasi.” Namun setelah grand final, Hwang menjelaskan melalui wawancara dengan Sports Chosun bahwa pemirsa berhak berpendapat bahwa acara tersebut lebih merupakan remake daripada inspirasi.

"Ketika saya pertama kali berpikir untuk menulis K-Drama 'romansa masa perang' yang berlatar masa invasi Qing di Joseon, saya merasa sulit untuk mengatasi tekanan tersebut, terutama karena betapa tidak berhasilnya perang tersebut. Saya tidak tahu apakah saya bisa membuat sesuatu yang cukup bagus untuk dimasukkan ke dalam jadwal siaran. Namun, setelah mempertimbangkan dengan cermat, saya memutuskan untuk menggunakan pendekatan Gone With The Wind untuk menjaganya tetap ringan dan romantis," ujar Hwang Jin Young seperti dilansir Koreaboo, Senin (11/12/2023).

Saat penonton memikirkan Gone With The Wind, mereka tidak mengasosiasikan karya tersebut dengan perang. Mereka memikirkan kisah cinta yang penuh gairah antara Scarlett dan Rhett. 

"Jadi saya pikir, sebagai variasi dari Gone With The Wind, My Dearest dapat menarik minat pemirsa bahkan jika itu berlatarkan perang yang kalah. Sejujurnya, saya tidak pernah ingin menyembunyikan fakta bahwa saya terinspirasi oleh Gone With The Wind," ujar Hwang Jin Young.

Hwang juga mengakui bahwa beberapa adegan di episode awal My Dearest sebenarnya disalin dari adegan paling ikonik Gone With The Wind seperti pertemuan pertama karakter utama. Hal ini dimaksudkan agar beberapa adegan di episode awal acara serupa dengan adegan khas dari Gone With The Wind (seperti Rhett bertemu Ashley untuk pertama kalinya atau Rhett menonton Scarlett mengejar Ashley). 

"Saya sengaja mengelompokkannya di awal pertunjukan, sehingga penonton yang tidak mengetahui inspirasinya pun akan menyadari, 'Hei, acara ini mengingatkan saya pada Gone With The Wind.' Semoga kemiripannya bisa membuat penonton penasaran untuk terus menonton dan melihat bagaimana My Dearest menjadi berbeda dari Gone With The Wind. Sejujurnya, menurut saya ini cerdas dan saya hampir menginginkan pengakuan atas seberapa baik hal tersebut dilakukan."

Namun penonton percaya....

"Namun beberapa penonton percaya itu adalah plagiarisme. Kritik membangun yang saya terima dengan sepenuh hati," ujar Hwang Jin Young.

Menyebut penulisan naskahnya “tidak mencukupi,” Hwang meminta maaf atas kontroversi plagiarisme seputar acara tersebut. "Melihat ke belakang, saya bertanya-tanya apakah saya harus mengungkapkan sejak awal bahwa acara tersebut didasarkan pada Gone With The Wind. Tapi menurutku itu terlalu 'merusak'," ujarnya

Terlepas dari itu, ia ingin mengklarifikasi sekali lagi bahwa My Dearest memang terinspirasi oleh Gone With The Wind yang hebat. 

"Dan kepada pemirsa yang mungkin merasa tersinggung dengan kemiripan yang disebabkan oleh kurangnya kemampuan saya dalam bercerita, saya menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya sebagai penulis naskah yang mempelopori konten tersebut."

Karena itu, ia berharap lebih banyak pemirsa dapat menonton My Dearest dan melihat bagaimana plotnya menyimpang dari inspirasinya, dengan fokus pada setting, karakter, dan episode My Dearest yang unik.

Warga Korea tidak terkesan dengan wawancara Hwang. Sebagian besar mengungkapkan kekecewaan atas “ketidaktahuan” penulis naskah.

Terlepas dari tuduhan tersebut, My Dearest menjadi hit besar bagi MBC, pemirsa menantikan kemenangan besar di MBC Drama Awards.