Jalur Pendakian Dibuka Meski Marapi Berstatus Waspada, Polda Sumbar Panggil BKSDA

Polisi memanggil BKSDA untuk mencari adakah unsur kelalaian menyusul erupsi Marapi.

BASARNAS via AP
Dalam foto tak bertanggal yang dirilis 5 Desember 2023, oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional Indonesia (BASARNAS), tim penyelamat bersiap mengevakuasi jenazah seorang pendaki yang tewas dalam letusan Gunung Marapi di Agam, Sumatera Barat, Indonesia. Tim penyelamat yang mencari di lereng berbahaya gunung berapi Marapi di Indonesia menemukan lebih banyak mayat di antara para pendaki yang terkena letusan mendadak dua hari lalu.
Rep: Febrian Fachri Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Erupsi Gunung Marapi yang terjadi akhir pekan lalu menelan banyak korban. Tercatat, ada 22 korban meninggal dan puluhan lainnya luka-luka.

Baca Juga

Sebagai pertanggungjawaban banyaknya korban ini, Polda Sumbar berencana memanggil pejabat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar. Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, mengatakan pemanggilan BKSDA untuk dimintai keterangan dan mengkroscek ulang terkait insiden erupsi Gunung Marapi. 

"Kita akan panggil dan kroscek kembali insiden yang terjadi di Gunung Marapi. Sebab, di sana BKSDA memungut biaya para pendaki yang bakal melakukan pendakian," kata Dwi Sulistyawan, Rabu (6/12/2023). 

Dwi mengatakan, dipanggilnya BKSDA ini selain mereka yang melakukan pengelolaan taman wisata alam (TWA) Gunung Marapi, mereka juga bertanggung jawab atas insiden yang menimpa seluruh pendaki Gunung Marapi.

"Nanti akan kita dalami, apakah ada unsur kelalaian di sana. Kita sudah monitoring terkait insiden ini, yang jelas kita akan panggil dan mintai keterangan kepada stakeholder yang bertanggungjawab atas insiden ini," ujar Dwi. 

Dwi menyebut personel Polda Sumbar masih tetap siaga di Gunung Marapi ‎untuk memastikan apakah ada pendaki lain yang terjebak di Gunung Marapi diluar data yang ada. 

Saat ini, Polda Sumbar telah mendirikan beberapa posko, seperti posko kesehatan dan dapur umum untuk membantu tim SAR gabungan. Selain itu, pihaknya juga mendirikan posko media center.

Posko ini nantinya akan memberikan informasi terkait erupsi Gunung Marapi. Di sana, disediakan sarana komunikasi dan pendistribusian informasi kepada rekan-rekan media yang sedang meliput kejadian tersebut. 

“Dengan adanya posko media center ini diharapkan rekan-rekan media dapat mengakses mudah informasi terkait kondisi terkini Gunung Marapi, imbauan penanganan darurat, pengungsian. Dalam situasi darurat ini, kerja sama antara pihak berwenang dan media sangatlah penting," kata Dwi menambahkan.

In Picture: Proses Evakuasi Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi

 

 

Plh Kepala BKSDA Sumbar, Dian Indriati, mengatakan pihaknya telah mengetahui status Gunung Marapi berada di level II sejak kejadian erupsi 2011 lalu. Sejak erupsi 2011 tersebut jalur pendakian tidak dibuka.

Namun, ia beralasan, karena banyaknya animo masyarakat terkait wisata khusus pendakian, BKSDA Sumbar membuka kembali jalur pendakian pada Juli 2023. "Memang saat itu sudah dinyatakan level II (waspada) sejak erupsi 2011. Sejak itu tidak pernah ada status naik ataupun turun dari Gunung Marapi," kata Dian Indriati, Selasa (5/12/2023). 

Dian menyebut saat membuka lagi jalur pendakian Gunung Marapi, BKSDA Sumbar telah melakukan konsultasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung. Dari konsultasi itu, memang seluruh gunung berapi yang ada di Indonesia berstatus level II (waspada). Termasuk Gunung Rinjani, Kerinci dan Bromo‎. 

"Tapi mereka tetap membuka jalur pendakian. Darisitu kita juga membuka jalur pendakian di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi," ujar Dian.

Dian menjelaskan saat membuka lagi jalur pendakian TWA Gunung Marapi Juli 2023 lalu, mereka sekaligus merilis sistem pemesanan tiket secara daring (booking online). Melalui sistem booking online itu, menurut Dian, pihaknya dapat memfilter pendaki yang akan naik. Dian menambahkan saat pembukaan jalur pendakian di TWA Gunung Marapi ini, pihaknya membuka tiga pintu, yaitu, Aia Angek, Koto Baru dan Batu Palano. Semula mereka berharap pembukaan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. 

"Sebetulnya itu sih kita membuka kembali pendakian. Membuka kembali TWA Marapi ini sebagai wisata minat khusus pendakian," ucap Dian. 

Dia juga mengatakan, dengan adanya dampak dibukanya kembali jalur pendakian di TWA Gunung Marapi, ini menjadi tanggung jawab bersama. Karena saat sebelum dibukanya kembali jalur pendakian di TWA Gunung Marapi, pihaknya sudah melakukan koordinasi dan rapat dengan stakeholder terkait, termasuk, dengan BMKG, dinas pariwisata, dan Badan Vulkanologi‎.

Seusai Kebakaran Kawasan Wisata Gunung Bromo - (Infografis Republika)

 

 

Tim SAR gabungan akan melakukan penyisiran di tiga titik area lokasi kamping di puncak Gunung Marapi, Sumbar. Penyisaran ini dikakukan untuk mencari satu pendaki yang masih hilang, maupun adanya pendaki yang mendaki secara ilegal atau tidak terdata. 

Tiga titik kamping ini yakni di area taman eldewis, Taman Merpwti hingga kawasan kawah. “Memang bahwa kami menyadari pintu masuk Gunung Marapi ini banyak. Jadi kami juga mengantisipasi pendaki yang tidak terdata,” kata Kapolresta Bukittinggi, Kombes Yessi Kurniati, Rabu (6/12/2023). 

Yessi menjelaskan sampai saat ini jumlah pendaki yang terdata di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar sebanyak 75 orang. 52 di antaranya selamat, sedangkan 22 orang meninggal dunia, satu orang hilang

“Kami akan melakukan penyisiran hari ini, penyisaran di kawah, taman edelwis sampai ke puncak merpati. Kami berharap satu pendaki yang sesuai data BKSDA ini ditemukan hari ini dalam kondisi apapun kami bawa turun,” ujar Yessi.  

Yessi mengimbau masyarakat diimbau jika merasa anggota keluarganya diketahui terlibat dalam aktivitas pendakian saat erupsi dapat melaporkan ke posko informasi di Batu Palano maupun Koto Baru serta kantor polisi terdekat. Ia pun meminta kepada masyarakat apabila anggota keluarganya memang diduga ikut mendaki saat terjadi erupsi silakan melapor ke kami di posko dan kantor polisi terdekat.

Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik mengatakan korban meninggal dunia sampai saat ini masih 23 pendaki. 52 pendaki lainya telah dievakuasi dengan selamat. Abdul menyebut dari jumlah penyintas 75 orang, ini yang sudah  diturunkan berjumlah 74 orang, dengan keterangan satu orang belum ditemukan dan meninggal 22 orang. 52 orang dalam keadaan selamat, 

“Sebagian korban ada di rumah sakit dan di rumah masing-masing,” kata Malik, Rabu (6/12/2023).

Malik menyebut sesuai SOP kami pelaksanaan pencarian dan pertolongan selama tujuh hari, terhitung pelaksaaan sejak tanggal 3 Desember 2023.

Berikut data-data pendaki yang menjadi korban erupsi Marapi yang di update sampai hari rabu, 6 desember 2023 

75 korban selamat:

 1. Iqbal

 2. Jeni 

 3. Toni alifian 

 4. Al fajri 

 5. Selastri anggini 

 6. Nur rizki 

 7. Muhammad suyudi 

 8. Shadam romeigo 

 9. Adipatiawarman 

 10. Muhammad alif 

 11. Lingga duta andrefa 

 12. Muhammad faith ewaldo 

 13. Elika maharani 

 14. Dewi anggraini 

 15. Naomi johana simanjuntak 

 16. Sri wahyuni 

 17. Banget hasiholan mare-mare 

 18. Nolianus hogejau 

 19. Lolita veronica 

 20. Nabila habibba rabbi 

 21. Diyah surya purnama sari 

 22. Noor annisa alsyarrina putrid lubis 

 23. Didik salahudin 

 24. Happy nurafni 

 25. Irwan 

 26. Syaiful anwar 

 27. Lili 

 28. Ahmad albar 

 29. Edho rustamsyah 

30. Deswita 

31. Kasih 

32. Brima danu 

33. Ikhwanudin 

34. Firnando situmorang 

35. Widya azhamul fadilah zain 

 36. Rexy wendesta 

 37. Irvanda mulya 

 38. Bima pratama nasra 

 39. Tita cahyani 

 40. Zulfadil alzukri 

 41. Michael ahmad zofthi 

 42. Hendra 

 43. Rofid alhakim 

 44. Rahmat agus 

 45. Chandra sahiloho 

 46. Lidia fatmasari 

 47. Zhafirah zahrim febrina 

 48. Aditya sukirno putra 

 49. Muhammad fadli 

 50. Muhammad ridho kurniawan bakar 

51. Muhammad arbi muharman 

 52. Ahmad firman 

 

Belum turun atau dalam pencarian:

Satu orang *

 

Korban meninggal:

 

1. Nazatra Adzin Mufadhal 

2. Muhammad Adan 

3. Muhammad Teguh Amanda 

4. Nurva Afitri 

5. Muhammad Alfikri 

6. Irfandi Putra 

7. M Wilki Syaputra 

8. Aditya Prasetyo 

9. Afranda Junaidi 

10. Yasirli Amri 

11. Divo Suhandra 

12. Filhan Alfiqh Faizin 

13. Wahlul Alde Putra 

14. Riski Rahmat Hidayat 

 15. Reyhani Zahra fadli 

16. Muhammad Iqbal 

 

Korban dalam proses identifikasi DVI: 

Enam orang

 

 
Berita Terpopuler