Inggris Laporkan Kasus Pertama Infeksi Flu Babi Langka pada Manusia

Sejak 2005, cuma ada 50 kasus flu babi H1N2 pada manusia secara global.

Dok Kementan
Flu Babi (ilustrasi). UKHSA deteksi kasus influenza A(H1N2)v pada manusia.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- UK Health Security Agency mengumumkan pihaknya telah mendeteksi kasus pertama virus influenza A (H1N2) pada manusia di Inggris. Influenza A H1N2 merupakan sebuah varian virus penyebab flu yang serupa dengan virus yang beredar pada babi di wilayah tersebut.

Kasus ini terungkap melalui pengawasan rutin flu nasional yang dilakukan oleh UKHSA dan Royal College of General Practitioners (RCGP). Individu yang mengalami gejala pernapasan diuji dan hasilnya menunjukkan infeksi virus influenza A (H1N2).

Baca Juga

Meskipun kasus tersebut ringan dan individu tersebut telah sembuh, sumber penularannya masih dalam penyelidikan. Menyusul deteksi ini, UKHSA sedang melakukan penelusuran terhadap kontak dekat individu ini.

Mereka juga memberikan rekomendasi pengujian kepada kontak dekat serta saran terkait perawatan yang diperlukan jika orang-orang tersebut menunjukkan gejala atau hasil tes yang positif. Dalam keterangan resminya, Direktur Insiden di UKHSA, Meera Chand menyatakan pentingnya pengawasan dan pengurutan genom untuk mendeteksi virus ini serta upaya cepat dalam pelacakan kontak dekat dan mengurangi potensi penyebaran virus.

"Ini adalah pertama kalinya kami mendeteksi virus ini pada manusia di Inggris, meskipun virus ini sangat mirip dengan virus yang terdeteksi pada babi," kata Chand, dilansir Gov.uk, Selasa (28/11/2023).

Kepala Petugas Kedokteran Hewan, Christine Middlemiss, menyoroti pentingnya kesehatan, kesejahteraan, dan biosekuriti hewan yang tinggi dalam mencegah penularan penyakit dari hewan ke manusia. Dia menekankan kolaborasi antara sistem pengawasan hewan dan manusia untuk melindungi semua pihak.

Influenza A (H1N2) adalah subtipe virus flu babi yang terkadang menginfeksi manusia setelah paparan langsung atau tidak langsung terhadap babi atau lingkungan terkontaminasi. Dengan total 50 kasus yang dilaporkan secara global sejak 2005, UKHSA menyebut bahwa deteksi ini merupakan kasus pertama di Inggris.

Deteksi ini menunjukkan adanya clade yang berbeda, yang serupa dengan virus pada babi di Inggris, tapi berbeda dengan kasus lain yang baru-baru ini terjadi di dunia. Sebagai informasi, pada 2009, terjadi pandemi influenza A H1N1(pdm09) pada manusia yang disebabkan oleh virus yang awalnya beredar pada babi, burung, dan manusia.

Hanya saja, saat ini virus tersebut tidak lagi disebut sebagai flu babi dan beredar pada manusia secara musiman. UKHSA terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pengawasan dalam program yang ada, terutama di beberapa bagian North Yorkshire, guna mendeteksi kasus dan menilai penularan virus ini.

 
Berita Terpopuler